Sosialisasi KBM Tatap Muka Masuki Palas
PALAS – Meski Dinas Pendidikan Lampung Selatan belum memastikan kapan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka akan dimulai. Namun sosialisasi persiapan KBM tatap muka ini mulai digencarkan di sejumlah sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Palas. Seperti yang terlihat di SMP N 1 Palas, yang mulai memberikan sosialisasi persiapan KBM tatap muka kepada wali murid. Skema KBM tatap mukan ini juga disambut hangat sebagian besar wali murid. Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Palas, Nancy Foedztida mengatakan, meskipun Dinas Pendidikan Lampung Selatan belum mengumumkan kapan KBM tatap muka akan dimulai. Namun skema KBM tatap muka ini mulai disosialisaikan kepada seluruh wali murid. “Saat ini kita memang masih menunggu, kapan KBM tatap muka ini akan dimulai. Namun skema kegiatan belajar mengajar tatap muka sudah mulai kita sosialisasikan kepada wali murid,” ujar Nancy kepada Radar Lamsel usai menggelar sosialisasi bersama wali murid, Selasa (25/8). Skema KBM tatap muka ini yakni, menerapkan pembelajaran dengan sitem sifting. Siswa dalam satu kelas akan dibagi menjadi dua. Begitu juga dengan protokol kesehatan, pihaknya mewajibkan murid mengenakan masker. “Akan kita bagi menjadi 50:50 dengan sistem sifting. Siswa bergantian masuk kelas setiap satu pekan. Sarana cuci tangan juga sudah siapkan di setiap kelas,” terangnnya. Nancy juga tidak menampik selama belajar dalam jaringan (daring) ada penurunan kuantitas belajar dari para siswa. Bahkan dari 443 siswa sekitar 20 persennya tidak aktif mengikuti belajar daring. “Ada sekitar 20 persen yang tidak begitu aktif, kadang kirim tugas kadang tidak. Kita juga sudah melakukan poling, 95 persen wali murid menyetujui KBM tatap muka ini,” ungkapnya. Di hari yang sama, SMP Negeri 2 Palas juga menggelar sosialisasi kepada wali murid. Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Palas Lamrihar juga mengamini persiapan KBM tatap muka ini mendapat sambutan baik dari wali murid. “Hari ini di sekolah kita juga menggelar sosialisasi KBM tatap muka. Semua wali murid menyetujui, karena selama belajar daring wali murid merasa terbebani sebab meraka tak hanya memenuhi sarana belajar daring, tapi juga harus membina siswa,” ujarnya. Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Lampung Selatan Thomas Amirico menjelaskan, meski sosialisasi persiapan KBM tatap muka sudah digencarkan hampir di seluruh kecamatan. Namun pihaknya belum bisa memastikan KBM tatap muka itu akan dimulai. Sebab, sampai dengan saat grafik penularan Covid-19 masih mengalami peningkatan. Ia tak ingin ada cluster baru penularan Covid-19 di Lampung Selatan. “Kalau belajar daring masih sampai 31 September. Dan belum bisa kita pastikan kapan KBM tatap mukan dimulai. Sebab saya tidak ingin ada cluster penularan baru di Lampung Selatan,” tuturnya. (vid)
Sumber: