Bahas Kontribusi, Ratusan Petambak Bakal Diundang
SRAGI – Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi menjadi salah satu penghasil budidaya perikanan. Tercatat desa yang berda di pesisir timur Sumatera itu memiliki 1.200 hektar hamparan tambak budiya udang dan ikan. Namun sekitar 15 persen lahan tambak tesebut dikuasai oleh pengusaha dari luar daerah. Hal ini juga sempat menjadi sorotan pemerintah, ketika Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto menjenguk kerusakan jalan di Dusun Kualajaya. Sebab, selama mengelola lahan tambak pengusaha dari luar daerah ini dinilai tidak pernah berkontribusi memperbaiki atau merawat jalan lingkungan Dusun Kualajaya dan Sumberjaya. Sekretaris Desa Bandar Agung Asikin mengatakan, sejak disinggung oleh Bupati Lampung Selatan sekitar satu bulan yang lalu pihaknya mulai merekapitulasi jumlah pengusaha tambak dari luar daerah. “Sudah, kita sudah data jumlah pengusaha dari luar daerah yang memiliki lahan tambak di Dusun Kualajaya dan Sumberjaya,” kata Asikin memberikan keterangan kepada Radar Lamsel saat ditemui di Kantor Kecamatan Sragi, Selasa (25/8). Asikin menjelaskan, dari hasil pendataan tercatat ada sekitar 150 pengusaha dari luar daerah meliki lahan tambak di Dusun Kualajaya dan Sumberjaya. Mereka mengusai sekitar 15 persen lahan tambak atau seluas 200 hektar. “Yang kita data sudah ada 150 pengusaha dari luar daerah. Masing-masing pengusaha rata-rata memiliki lahan 1hingga 2 hektar tambak. Tapi ada juga yang punya lahan sampai 20 hektar,” terangnya. Kedepannya Pemerintah Desa Bandar Agung juga akan mengumpulkan pengusaha tambak dari luar daerah itu. Mereka diminta untuk berkontribusi dalam melakukan perawatan jalan Dusun Kualajaya – Sumberjaya, yang akan dikuatkan dengan peraturan desa. “Akan kita gelar musyawarah bersama pengusaha dari luar daerah ini. Nanti juga akan dibuatkan perdes agar pengusaha ini ikut andil menjaga dan merawat akses jalan,” ucapnya. Sampai dengan saat ini, sejak mendapat kunjungan Bupati Lapung Selatan H. Nanang Ermanto pada Juni lalu, kerusakan jalan juga belum tersentuh berbaikan. “Belum ada penimbunan sama sekali. Maka dari itu kami juga akan segera menggelar musyawarah bersama pengusaha tambak dari luar daerah ini. Sehingga mereka bisa bergotong royong untuk menimbun jalan,” tuturnya. Sementara itu salah satu tokoh masyarakat Dusun Kualajaya Devli juga mengamini bahwa kerusakan jalan tersenut hingga kini belum tersentuh berbaikan dalam bentuk apapun. “Harapan kami ada tindakan perbaikan lah. Sebab sejak kedatangan pak Bupati pada juni lalu, jalan ini belum tersentuh perbaikan. Sedangkan banjir rob saat ini masi mengancam,” pungkasnya. (vid)
Sumber: