Warga Gotong Royong Perbaiki Jalan Penghubung

Warga Gotong Royong Perbaiki Jalan Penghubung

PALAS – Warga Desa Sukamulya, Pematang Baru dan Sukaraja, Kecamatan Palas melakukan gotong royong memperbaiki jalan penghubung antar Desa Sukamulya dan Pematang Baru, Minggu (15/5). Lokasi gotong royong tersebut merupakan jalan pengubung antar desa menuju lahan pertanian sawah sebagai akses untuk melakukan aktifitas angkut hasil pertanian warga tiga dusun tersebut. Spesifikasi perbaikan jalan dengan cara di cor itu adalah panjang 60 meter dan lebar 3 meter menggunakan dua unit mesin molen. Dana yang digunakan berasal dari Corporation Social Responsibility (CSR) oleh Bank Lampung sebesar Rp25 juta dan dana sumbangan masyarakat tiga desa setempat. Kepala Desa (Kades) Sukamulya Reza mengatakan, desanya pada tahun ini melalui proposal usulan yang disetujui oleh pemerintah dan instansi terkait mendapat dan bantuan sebesar Rp25 juta. Dana tersebut digunakan untuk memperbaiki jalan penghubung didesanya. “Desa Sukamulya bersama Desa Sukaraja dan Pematang Baru pekan lalu melakukan musyawarah desa terkait rencana perbaikan jalan penghubung. Bersukur desa lainnya dan masyarakat menyetujuinya dengan memberikan dukungan berupa sumbangan secara sukarela untuk perbaikan jalan selain dana CSR dari Bank Lampung,” kata Reza. Reza mengatakan, perbaikan jalan penghubung dipandang perlu karena jalan penghubung antar desa itu merupakan akses warga dan petani tiga dusun untuk menuju lokasi sawah mereka dan untuk mengangkut hasil panen mereka. “Kenapa kita libatkan warga tiga desa?, karena jalan pengubung antar desa yang berlokasi di Desa Sukamulya itu merupakan akses utama petani tiga desa itu untuk melakukan aktifitas pertanian menunju lokasi sawahnya,” kata Reza. Sementara, ketua pelaksana kegiatan Zainal (39) mengatakan, jalan yang diperbaiki ini dilakukan dengan cara bergotong royong dan swadaya masyarakat tiga desa. “Jalan akan diperbaiki dengan cara di cor sepanjang 60 meter dan lebar 3 meter. Jika tidak hujan pengecoran jalan akan selesai dua hari kedepan,” kata Zainal. Bustomi (40) warga setempat mengatakan, dirinya dan warga lainnya dengan sukarela bergotong royong memperbaiki jalan penghubung itu. “Saya dan warga lainnya, bergotong royong memperbaikinya tanpa menuntut imbalan. Perbaikan jalan ini merupakan kepentingan bersama, saya iklas walau tidak diupah,” kata Bustomi.(yan)

Sumber: