Produksi Kakao Menurun, Disbun Gelar SLPHT

Produksi Kakao Menurun, Disbun Gelar SLPHT

KALIANDA – Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Lampung Selatan terus berupaya meningkatkan hasil produksi tanaman kakao di wilayah Kabupaten Khagom Mufakat yang belakangan ini kurang produktif. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menggelar sekolah lapang pengendalian hama terpadu (SLPHT) kakao yang diberikan kepada tujuh kelompok tani di lima kecamatan. Kepala Disbun Lamsel Ir. Zailani Bura didampingi Kabid Usaha dan Kelembagaan Disbun Lamsel Hilmiyati mengungkapkan, selain tanaman kelapa, tanaman kakao merupakan komoditi unggulan yang potensial untuk dikembangkan di Lamsel. Pasalnya, luas perkebunan kakao milik masyarakat di Lamsel mencaai 16.000 hektar yang tersebar di seluruh kecamatan. “SLPHT kakao sudah kita lakukan sejak awal tahun hingga awal Juni 2016 mendatang. Ini kita lakukan agar para petani kakao bisa sejahtera dan penghasilannya terus meningkat,”kata Zailani kepada Radar Lamsel diruang kerjanya, Jum’at (13/5). Saat ini, sambung dia, rata-rata petani kakao hanya mampu menghasilkan 1 – 1,2 kilogram produksi kakau dalam satu pohon per tahunnya. Padahal, idealnya petani bisa menghasilkan 4 kilogram kakao per pohon pada setiap tahunnya. “Artinya, produksi kakao bisa 75 persen lebih baik dari sekarang ini kalau perawatannya benar. Sebab, banyak faktor yang membuat malas para petani merawat kakao nya. Padahal, jika dilakukan perawatan dengan maksimal hasilnya sangat menggiurkan,”bebernya. Lebih lanjut dia mengatakan, SLPHT kakao ini telah dan akan terus dilakukan jajarannya di wilayah Kecamatan Merbau Mataram, Katibung, Candipuro, Rajabasa dan Penengahan. Dari beberapa pertemuan yang telah dilakukan, permasalahan yang dihadapi para petani kakao tidak jauh berbeda. “Semua masalahnya karena hama penyakit yang menyebabkan buah busuk, penggerek buah, penggerek batang dan jamur. Itu karena petani tidak melakukan perawatan. Kedepan, masih ada beberapa pertemuan lagi. Mudah-mudahan para petani lebih intensif lagi dalam melakukan perawatan agar produksi kakao semakin baik,”pungkasnya. (idh)

Sumber: