PT. PP dan PT. Dahana Siap Perbaiki Rumah Warga yang Retak

PT. PP dan PT. Dahana Siap Perbaiki Rumah Warga yang Retak

BAKAUHENI – PT. Pembangunan Perumahan (PP) dan PT. Dahana selaku pelaksana proyek pembangunan jalan tol trans sumatera (JTTS) diwilayah Bakauheni akhirnya menyepakati tuntutan warga Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, kemarin. Kedua perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut menyepakati hasil musyawarah dengan warga Dusun Bunut dan Dusun Waybaru, Desa Bakauheni yang dimediasi oleh Camat Bakauheni Ariswandi, SH, MH dan Sekretaris Camat (Sekcam) Zaidan diaula kantor kecamatan setempat. Isi kesepakatan yang tertuang dalam berita acara itu berupa, pada prinsipnya PT. PP dan PT. Dahana akan bertanggungjawab apabila terjadi kerusakan rumah tinggal warga masyarakat yang diakibatkan getaran ledakan dalam pekerjaan pembangunan jalan tol. Selanjutnya, bentuk pertanggungjawaban tersebut berupa pihak perusahaan PT. PP dan PT. Dahana akan memperbaiki rumah warga yang terkena dampak kegiatan blasting (ledakan), pihak PT. PP dan PT. Dahana akan menyiapkan material dan biaya tukang untuk memperbaiki rumah warga. Kemudian perbaikan rumah warga akan dilakukan setelah kegiatan blasting atau ledakan meratakan jalan tol selesai. Camat Bakauheni Ariswandi, SH, MH mengatakan, hasil musyawarah dan kesepakatan segera disosialisasikan kepada warga Desa Bakauheni, Kelawi dan Hatta khususnya Dusun Bunut dan Dusun Waybaru, Desa Bakauheni yang rumahnya retak-retak akibat ledakan selama aktivitas meratakan pembangunan jalan tol. “Harapan kedepan tidak muncul masalah sehingga pelaksanaan pembangunan jalan tol tidak terhambat. Kami minta kepada kepala desa dan perangkatnya untuk mensosialisasikan hasil musyawarah dengan pihak perusahaan yang mau bertanggungjawab memperbaiki rumah-rumah warga yang retak,” kata Ariswandi. Sementara perwakilan PT. PP Yus Yusup mengatakan, pihaknya akan bertanggungjawab atas kerusakan rumah (retak-retak) warga akibat pekerjaan perataan pembangunan jalan tol. “Kami siap bertanggungjawab memperbaiki rumah warga yang retak akibat ledakan selama meratakan pembangunan jalan tol. Kami akan memperbaiki rumah warga yang retak dengan menyiapkan material bangunan, menyediakan tukang dan ongkos tukang. Namun perbaikannya dilakukan setelah aktivitas meratakan jalan tol dengan bahan peledak. Kalau diperbaiki saat ini dikhawatirkan akan rusak lagi karena aktivitas perataan jalan tol dengan bahan peledak masih berlangsung,” papar Yus Yusup saat musyawarah kemarin. Sementara perwakilan PT. Dahana Yuyun. AR mengatakan, pihaknya selaku subkon PT. PP yang bekerja sebagai meratakan jalan tol berbatu menggunakan bahan peledak mulai merubah pola kerja dilapangan. Menurutnya, jika sebelumnya dilakukan 25 titik untuk sekali ledakan, saat ini dikurangi menjadi 10 titik. Dengan pengurangan itu, tingkat getaran akibat ledakan akan lebih ringan dibandingkan sebelumnya. “Pekerjaan blasting atau peledakan batu untuk meratakan jalan tol yang melintasi perbukitan di Desa Bakauheni. Peledakan tidak menggunakan dinamit tapi menggunakan cairan kimia yang sebelumnya di bor terlebih dulu. Dengan menggunakan bahan cairan kimia tidak menimbulkan suara keras,” katanya. “Kami mulai merubah pola kerja ledakan. Sebelumnya 25 titik atau lubang, saat ini hanya 10 titik atau lubang. Dengan mengurangi lubang ledakan ini akan mengurangi dampak ledakan yang ditimbulkan,”jelasnya. Musyawarah yang dimediasi oleh Pemerintah Kecamatan Bakauheni itu dihadiri Kepala Desa Bakauheni Sahroni, Kepala Desa Hatta Temenggung Lekok, Kepala Desa Kelawi Saripudin, aparat pemerintah tiga desa dan tokoh masyarakat. Sebelumnya, warga Dusun Bunut dan Dusun Waybaru, Desa Bakauheni minta pihak perusahaan pelaksana pembangunan jalan tol trans sumatera (JTTS) bertanggungjawab atas kerusakan rumah-rumah warga akibat meratakan tanah berbatu dengan menggunakan bahan peledak. Warga menilai, akibat getaran ledakan tersebut, puluhan rumah di Dusun Bunut dan Dusun Waybaru retak-retak. Meski masih retak rambut, namun warga resah keretakan rumah-rumah warga itu lebih parah lagi.(man)

Sumber: