Jadilah ‘Mata’ yang Bermanfaat, Gaji Dua Bulan Bupati Dibelikan Komputer

Jadilah ‘Mata’ yang Bermanfaat, Gaji Dua Bulan Bupati Dibelikan Komputer

Dua bulan lalu Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan berjanji untuk memberikan gaji bulanannya kepada PWI Perwakilan Lampung Selatan. Orang nomor satu di Lamsel ini pun menepati janjinya, Jum’at (27/5). Seperti apa? Laporan Idho Mai Saputra, KALIANDA JUM’AT (27/5) bisa dipastikan seluruh pengurus dan anggota PWI Perwakilan Lampung Selatan bangun lebih awal. Padahal untuk urusan bangun tidur para kuli tinta ini agak bermasalah. Pemicu bangun pagi ini adalah undangan sarapan bersama dengan Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan yang disampaikan Protokoler Pemkab Lamsel, Kamis (26/5). “Besok pak Bupati mengundang wartawan sarapan nasi uduk bersama pukul 07.30 WIB. Jangan kesiangan ya,” kata Agus Bhakti Nugroho, ajudan H. Zainudin Hasan melalui sambungan telepon. Undangan secara langsung dan mendadak itu langsung disiarkan staff PWI Perwakilan Lamsel kepada seluruh anggota dan pengurus. Broadcast, SMS dan layanan grup BBM dimaksimalkan untuk menyampaikan undangan kepada anggota. Banyak yang bertanya ada apa gerangan H. Zainudin Hasan mengundang sarapan bersama wartawan. Terlebih menu yang akan disajikan sudah dibocorkan terlebih dahulu. Yaitu nasi uduk tempe orek, ayam goreng dan telur. Dari sisi menu memang tidak berkelas. Tetapi menu sarapan itu merupakan yang paling diminati. Ini juga menginformasikan bahwa H. Zainudin Hasan penyuka nasi uduk sebagai menu sarapannya. Sarapan yang biasa dilahap masyarakat pada umumnya. Pukul 07.30 WIB, konsiten waktu ditunjukan pengurus PWI Lamsel meski dengan sedikit keluh. Puluhan wartawan yang tergabung dalam organisasi wartawan tertua ini langsung dipersilahkan duduk diruang tamu dengan jamuan snack, teh manis dan kopi hitam. “Sudah lama sekali kita tidak merasakan suasana yang seperti ini. Bahkan, bisa masuk kedalam rumah dinas Bupati saja jarang dan tidak pernah. Biasanya hanya bisa melakukan peliputan di aula saja,”celetuk Supradianto, wartawan koran harian Bandarlampung News. Tak lama H. Zainudin Hasan menampakkan dirinya menyambut wartawan. “Ayo, silahkan. Dicicipi. Atau kita langsung sarapan saja,” ajak Zainudin. Tanpa pikir panjang para wartawan langsung bergegas ke meja makan yang berada diruang tengah yang memang sudah disediakan. Satu persatu wartawan mengambil nasi uduk. Suasana yang akrab dan cair sangat terlihat dalam sarapan bersama itu. Usai sarapan Zainudin duduk bersama wartawan. Sejumlah wartawan senior yang duduk sebagai Dewan Penasehat (Wanhat) PWI Perwakilan Lamsel hadir dalam kesempatan itu. Edy Setiawan, S.Sos (Wakil Direktur Radar Lamsel), Herwansyah, S.H (Kabiro Lampost di Lamsel) dan H. Rudi Apriadi KM (Kabiro Inews TV di Lamsel). Tak ketinggalan Ketua PWI Perwakilan Lamsel Muslim Pranata. Perbincangan pun dimulai. Rupaya undangan H. Zainudin Hasan itu tak hanya sebatas untuk sarapan bersama. Dia diam-diam ingin menunaikan janji yang pernah diucapkannya pada saat silaturahmi dengan jajaran PWI Lampung Selatan dua bulan lalu di aula Krakatau Kantor Bupati Lamsel. “Tempo hari saya kan bilang. Nanti gaji saya akan saya berikan kepada PWI. Nah ini, sesuai janji saya, dua bulan gaji ini saya berikan untuk PWI. Silahkan dipergunakan dengan baik. Bisa untuk beli seragam, makan-makan, atau keperluan PWI yang lain. Mudah-mudahan bisa bermanfaat,” ungkap Zainudin sambil menyerahkan dua amplop lesu yang belum dibuka kepada Ketua PWI Perwakilan Lamsel Muslim Pranata. Zainudin berharap uang gaji yang kurang lebih sebesar Rp 12.400.000 itu benar-benar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan organisasi. Sebab, Zainudin memahami tugas wartawan sebagai penyampai informasi dan aspirasi perlu mendapat dukungan. Bahkan, Zainudin mengatakan, media cetak maupun elektronik diibaratkan seperti mata yang dapat melihat sesuatu yang tidak bisa terlihat oleh pemerintah. Hal itu merupakan senjata ampuh yang dimiliki oleh pekerja jurnalis. Dia mengharapkan, kemampuan yang dimiliki hendaknya jangan disalahgunakan untuk hal-hal yang tidak baik. “Jadilah mata yang benar-benar bermanfaat untuk kemaslahatan rakyat. Senjata media yang ditulis melalui laptop, handphone dan pena ini mampu menusuk semua unsur masyarakat. Karena senjata yang dimiliki itu, informasi kerahasian apapun juga bisa diketahui masyarakat luas. Kami harap media bisa profesional dalam melaksanakan pekerjaanya,”kata Zainudin. Zainudin juga mengungkapkan media juga berperan sebagai pengawas yang dapat memperbaiki kinerja dari semua unsur. Utamanya pemerintah mulai dari pusat sampai RT. “Tugas wartawan sangat mulia, tanpa disadari anda adalah pelopor untuk memperbaiki bangsa. Oleh karena itu, peran media hendaknya mampu menempatkan diri secara objektif ,”tambahnya. Ketua PWI Perwakilan Lamsel Muslim Pranata sangat mengapresiasi bantuan Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan tersebut. Menurut Muslim sangat jarang pemimpin yang berprilaku seperti Zainudin Hasan. “Ini bukan soal pemberiannya atau nilainya. Tetapi yang kami lihat adalah caranya memperlakukan wartawan. Jarang yang seperti ini,” ungkapnya. Muslim juga mengaku terharu sikap Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan yang terbuka dan mengayomi itu. “Mudah-mudahan pak Bupati selalu diberikan kesehatan dan kekuatan untuk memimpin Lamsel guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. Pertemuan sekitar satu jam itu akhirnya selesai. Zainudin berpamitan untuk berangkat kekantor yang akan memimpin rapat koordinasi bulanan. Sedangkan para wartawan kembali ke Balai Wartawan –markas para kuli tinta di Lamsel untuk merapatkan uang pemberian bupati tersebut. Hasil rapat diputuskan uang tersebut akan digunakan untuk pembelian dua unit komputer guna menambah fasilitas di Balai Wartawan Lamsel guna menunjang tugas-tugas jurnalistik wartawan. Termasuk membelikan satu perangkat hordeng yang digunakan untuk menutup jendela-jendela kantor. (*)

Sumber: