Rehabilitasi Jembatan untuk Mendorong Pertanian Desa

Rehabilitasi Jembatan untuk Mendorong Pertanian Desa

SRAGI – Pertanian menjadi sumber penghasilan Desa Sumbersari, Kecamatan Sragi. Dari luas 1.017 hektar wilayah Desa Sumbersari, 60 persen lebih wilayahnya merupakan lahan-lahan produktif pertanian. Hal ini yang membuat Pemerintah Desa Sumbersari terus memperkuat sektor pertanian desa sebagai penopang ekonomi utama warga. Alhasil dukungan pembangunan yang mendorong kemajuan pertanian dilakukan sebagai bentuk komitmen pemerintah desa untuk mendongkrak hasil pertanian. Selama ini masyarakat Sumbersari kesulitan untuk mengangkut hasil pertanian lantaran infrastruktur jalan yang rusak. Bahkan, belakangan jalan-jalan produksi diwilayah setempat masih merupakan jalan yang berstatus onderlagh. Termasuk kondisi jembatan penghubung yang ada diwilayah setempat rusak. Padahal jalan dan jembatan yang ada merupakan akses satu-satunya transportasi angkutan pertanian desa. Jika jembatan itu rusak biaya transportasi pertanian akan membengkak. Karena hal itu rencananya Desa Sumbersari akan merehabilitasi dua jembatan penghubung menggunakan dana desa (DD) tahun 2016. “Dua jembatan kita perbaiki tahun ini. Satu panjangnya sekitar 13 meter dan yang satunya lagi panjangnya 3 meter,” kata Kepala Desa Sumbersari Iwan Kuswara, A.Md kepada Radar Lamsel dalam wawancara, Sabtu (4/6). Iwan mengaku optimistis jika dua jembatan itu baik angkutan pertanian dan tranportasi publik akan lancar. “Kelancaran ini akan menekan biaya produksi pertanian,” ungkap dia. Selain jembatan, pemerintah desa juga berencana membangun tiga titik saluran drainase sepanjang 340 meter didusun 1 dan 3. Lalu, pembangunan talud sepanjang 294 meter dengan tinggi 2 meter didusun 1,2 dan 3. Termasuk membangun jalan rabat beton sepanjang 2 x 113 meter didusun 1 dan 100 m x 3 meter didusun 5. Bahkan, pemerintah desa juga akan melakukan pembinaan kepada pemuda dengan membangun lapangan volly ball dan bulu tangkis. Iwan Kuswara mengungkapkan sedianya pembangunan yang direncanakan desa sangat banyak. Infrastruktur jalan masih membutuhkan perhatian. Namun lantaran keterbatasan anggaran, desa memutuskan untuk menyelesaikan pembangunan jalan pada tahun depan. “Prioritas kami jembatan. Tahun depan desa akan melakukan peningkatan jalan dari onderlagh menjadi lapen. Kita bertahap saja,” ungkap dia. Iwan mengungkapkan pembangunan insfrastruktur didesa sangat menunjang semua sektor kehidupan tak hanya perekonomian. Karenanya, ia akan berupaya maksimal memanfaatkan anggaran desa untuk pembangunan infrastruktur desa yang dipimpinnya. “Kami optimistis. Dengan dibantu oleh warga pemerintah desa bisa mewujudkan impian masyarakat. Peningkatan jalan onderlagh ke lapen bisa terwujud walau belum secara menyeluruh. Karena, jalan merupakan akses vital warga untuk menunjang aktifitas pertanian,” ungkapnya. (yan)

Sumber: