Klaim Tanaman Padi Masih Aman
KALIANDA – Musibah banjir yang melanda lahan pertanian di Kecamatan Palas dan Sragi diklaim masih aman. Pasalnya, sampai saat ini belum terdapat laporan tanaman padi yang puso akibat terendam genangan air. Kepala DPTHP Lamsel, Bibit Purwanto tidak menampik, jika intensitas hujan belakangan ini menyebabkan banjir pada lahan pertanian di dua kecamatan tersebut. Namun, musibah tersebut belum sampai mengakibatkan tanaman padi menjadi busuk. “Dari laporan jajaran di lapangan semuanya masih aman. Karena, tanaman tidak terendam secara keseluruhan dalam waktu yang lama. Kondisi sepert ini bisa dibilang masih cukup aman. Kalau terendamnya lebih dari tiga hari baru padi akan busuk dan dipastikan puso,” kata Bibit kepada Radar Lamsel, Senin (8/2) kemarin. Dia merincikan, luasan tanaman padi yang terendam terdapat di 16 desa Kecamatan Palas dan 6 desa di Kecamatan Sragi. Dengan total luasan tanaman yang terdampak mencapai 1.209,5 hektare. “Kecamatan Palas yang terdampak banjir sekitar 958 hektare. Jika dirinci, terdampak banjir intensitas ringan 337 hektare, sedang 535 hektare dan berat 86 hektare. Untuk Kecamatan Sragi total terdampaknya seluar 251,5 hektare dengan intensitas sedang,” terangnya. Lebih lanjut dia mengatakan, indikator lain yang diklaim aman dari puso lantaran usia tanaman padi sudah relatif sedang. Mulai dari usia yang rata-rata umur 10 - 25 hari setelah tanam (HST). “Mudah-mudahan saluran air lancar dan rendaman air segera surut. Sehingga semuanya bisa aman dari puso. Kalau toh memang ada yang puso bisa segera melaporkan melalui penyuluh. Nanti kita ajukan bantuan bibit yang ada pada cadangan bibit daerah,” pungkasnya. (idh)
Sumber: