Rawan DBD, Candimas Aktif Jumantik
NATAR - Musim penghujan yang masih berlangsung dikhawatirkan akan menimbulkan banyak penyakit, mulai dari DBD hingga Influenza. Hal inilah yang membuat Pemerintah Desa (Pemdes) Candimas mengaktifkan Juru Pemantau Jentik untuk membasmi jentik nyamuk. Kades Candimas Andri Suwaldi mengatakan, gerakan anti jentik nyamuk yang pihaknya galakkan merupakan gerakan sosial yang bertujuan agar masyarakat terhindar dari berbagai penyakit. \"Saya mengajak seluruh warga Desa Candimas untuk bergotong royong membersihkan lingkungannya karena kondisi lingkunganlah yang menyebabkan banyak penyakit khususnya DBD,\" ungkapnya kepada Radar Lamsel, Selasa (9/12). Ia juga meminta seluruh RT/RW agar membersihkan lingkungan secara rutin, khususnya membasmi jentik nyamuk. \"Saya sudah instruksikan agar Jumantik setiap hari. Kami juga mengimbau baik secara tertulis maupun lisan untuk melakukan Jumantik mandiri,\" kata dia. Jumantik mandiri setidaknya dilakukan minimal satu pekan sekali dengan membersihkan lingkungan. Para Kades juga diminta membuat surat edaran untuk sekolah dan gedung sekitar untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). \"Lalu memberikan Abate kepada masyarakat, Puskesmas dengan melakukan Pemeriksaan Endemik (PE),\" papar Jhoni. PE bertujuan untuk mengetahui lingkungan terdapat nyamuk DBD atau tidak. Ia menyebut, DBD biasanya banyak terjadi dilokasi padat penduduk. \"Seluruh desa harus waspada, meski daerah padat penduduk lebih mudah terserang DBD,\" tuturnya. Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Brantiraya dr. Putra Kurniawan menyampaikan pihaknya juga sudah melakukan banyak tindakan untuk mengantisipasi virus DBD itu. \"Alhamdulillah semua bentuk antisipasi telah kami lakukan, sebaran DBD juga minim,\" ucapnya. Ia berharap, warga juga proaktif dalam menjaga lingkungan agar tidak mudah terserang penyakit. \"Bukan cuma DBD, tetapi sebaran penyakit lain juga harus dihindari,\" pungkasnya. (Kms)
Sumber: