Puluhan Calon Pengantin Dapat Pembekalan Pra-Nikah

Puluhan Calon Pengantin Dapat Pembekalan Pra-Nikah

SIDOMULYO - Puluhan Calon Pasangan Pengantin (Catin), mengikuti kursus Pra-nikah, di Kantor Urusan Agama (KUA), Kecamatan Sidomulyo, Rabu, (17/2). Mewakili Kepala KUA Kecamatan Sidomulyo Liman Purboyo, S. Ag, penyuluh agama KUA Kecamatan Sidomulyo Nur Hakim menerangkan, kursus pra-nikah adalah bimbingan dan pembekalan terhadap calon pasangan pengantin. Sebagai bekal pengetahuan bagi para Catin untuk mengarungi bahtera rumah tangga. \" Sasaranya kursus pra-nikah, agar calon pasangan pengantin setelah sah secara agama dan tercatat, mampu membina sebuah rumah tangga yang sakinah, mawadah dan rahmah,\" terang Nur Hakim kepada Radar Lamsel dikantornya, Rabu (17/2). Lebih lanjut ia mengatakan, pernikahan sifatnya sakral. Oleh karenanya kata dia, kursus pra-nikah terhadap para calon pasangan pengantin, merupakan salah satu upaya penting dan strategis yang dilakukan oleh pemerintah melalui lembaga KUA, untuk mewujudkan sebuah keluarga sakinah. \" Melalui tahapan ini, maka para calon suami-istri akan mendapat pelatihan singkat  dalam bentuk kursus. Kami juga melibatkan instansi kesehatan di kecamatan. Sebagai pemateri di kursus pra-nikah ini,\" terangnya. Dengan adanya pembekalan tersebut, diharapkan calon pasangan suami-istri dapat membuat sebuah perencanaan, hal-hal yang berkaitan dengan pernikahan dan kehidupan setelah nikah. \" Sehingga, persoalan-persoalan yang dapat menimbulkan konflik, serta persolan kesehatan didalam rumah tangga, dapat diselesaikan dengan baik. Kegiatan kursus pra-nikah ini rutin digelar setiap hari rabu,\" katanya. Sementara, mewakili Kepala UPT Puskesmas PRI Sidomulyo dr. Rocky Sihombing, petugas kesehatan PRI Sidomulyo Neni Lasmini, S.Tr, Kep mengatakan, adapun materi yang disampaikan kepada para calon pengantin, pada kesempatan tersebut, diantaranya lebih kepada dibidang kesehatan. \" Pada kesempatan ini, kami Nakes memberikan materi kesehatan. Mulai dari kesehatan reproduksi. Mencakup tanda vital yang sehat. Kemudian tekanan darah, dan bagaimana mencegah anemia. Lalu asupan gizi yang baik. Imunisasi serta mengarahkan persalinan di Faskes. Supaya anak yang dikandung sang ibu tidak menderita stunting dan berat badan bayi rendah,\" ujarnya. Selain itu para calon pasangan pengantin pun diberikan pembekalan, bagaimana menjadi keluarga yang siaga. \" Agar pada saat mengahadapi kehamilan sang ibu sudah memiliki bekal yang cukup merawat sang buah hati, mulai dari dalam kandungan hingga melahirkan. Kepala keluarga pun sudah siap memberikan kenyaman terhadap keluarga,\" ujarnya. Masih di tempat yang sama, salah seorang Catin  asal Desa Cintamulya, Kecamatan Candipuro Fendi (26) mengatakan, banyak manfaat yang diperoleh dalam kursus pra-nikah tersebut. Bahkan, Fendi mengajukan saran, agar waktu pelatihan dan kursus pra-nikah lebih diperpanjang lagi. \" Banyak sekali manfaat yang didapat. Diantarnya kita sebagai Catin diberikan pemahaman agama dan kesehatan. Sebagai bekal awal pernikahan. Agar, menjadi kepala rumah tangga yang siaga. Kalo bisa waktu kursusnya diperpanjang. Karena banyak sekali informasi yang bermanfaat yang belum terserap maksimal,\" kata Fendi Calon suami Tania (22), warga Desa Sidodadi, Kecamatan Sidomulyo itu. (sho)

Sumber: