Guru SD Tewas Disambar Kereta

Guru SD Tewas Disambar Kereta

NATAR - Kecelakaan maut di perlintasan kereta api tepatnya di bawah flyover pasar Natar kembali terjadi Selasa 16 Maret 2021, sekitar pukul 11.30 WIB. Korban meninggal atas nama Ebenezer (57) PNS Guru SD 1 Hajimena, Kecamatan Natar, Warga Perum G TS Blok B Nomor 15 Hajimena. Endang, rekan korban mengatakan, korban pergi usai mengajar. Menjelang jam istirahat, biasanya ia pamit pulang. Namun  korban tidak pamit seperti hari biasa. \"Tadi dia ngajar memang. Biasanya pulang kalau mau jam istirahat, tapi hari ini nggak pamit seperti hari biasa. Tahunya dapat kabar dia kecelakaan, \" kata Endang. Informasi dihimpun, korban diketahui baru pulang dari pasar dan masih mengenakan seragam pegawai negeri sipil (PNS). Terlihat motor beat warna hitam yang dikendarai oleh korban saat kejadian hancur di bagian depan.   Barang belanjaan yang dibawa korban masih tergantung di atas motor yang dikendarai saat kejadian. Jasad korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Abdul  Moeloek oleh pihak kepolisian  dibantu oleh warga yang melintas di bawah flyover  Natar. Korban melintas  di perlintasan kereta di bawah flyover Natar dari arah pasar Natar menuju Hajimena. Korban saat itu terlihat melamun. Saat bersamaan kereta penumpang dari arah Batu Raja melintas. Kecelakaan pun tidak bisa dihindarkan. Atun (45) Rekan kerja dari korban mengatakan, dia mendapat informasi dari group WA tenaga pengajar di kecamatan Natar bahwa korban mengalami kecelakaan di perlintasan  kereta api. \" Saya dapat informasi ibu Eben kecelakaan makanya saya ke sini, tapi dia (korban) sudah dibawa ke RSUDAM, ya meninggal dunia,\" ujarnya.   Kepala Satlantas Polres Lampung Selatan, AKP Edwin WD saat dihubungi membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia mengatakan korban meninggal dunia usai terseret beberapa ratus meter.   Dia mengatakan, korban yang mengendarai sepeda motor Honda Beat BE 2864 ON saat itu melewati perlintasan liat di bawah jembatan layang atau Flyover Natar, Lampung Selatan.   “Honda Beat milik korban tertabrak kereta api Kuala Stabas penumpang dari arah Baturaja menuju Bandarlampung. Korban meninggal dunia di tempat setelah sempat terseret kerata api,” katanya.   Sementara korban, kata dia, melintas dari arah Pasar Natar menuju arah pulang ke desa Hajimen. Setibanya di perlintasan liat kereta KM 25 Desa Batar di bawah flyover Natar, pengendara yang menyebrang perlintasan kemudian tertabrak kereta api.   “Diduga korban tidak menyadari datangnya kereta api dari arah Baturaja menuju Bandarlampung tersebut. Hingga tertabrak kereta api tersebut,” tandasnya.   Sementara itu, Manager Humas PT KAI Divre IV, Jaka Jarkasih juga membenarkan adanya kejadian tersebut. Kecelakaan tersebut, saat ini telah ditangani oleh Satlantas Polresta Lampung Selatan. “Iya, saya dapat kabar dari masinis tadi,” katanya.   Dia mengatakan, pemerintah daerah dan Kereta Api Indonesia (KAI) telah berupaya meminimalisir terjadinya kecelakaan di dekat perlintasan kereta api. Salah satunya dengan membangun flyover atau jalan layang.   “Seharusnya masyarakat bisa memanfaatkan jalur layang itu, tapi masyarakat masih saja menggunakan jalur bawah,” katanya.   Menurut dia, jalur perlintasan kereta api tersebut sebenarnya sudah dipasangi pagar pembatas. Walau memang ada sedikit cela yang dapat dilewati kendaraan roda dua.   “KAI turut prihatin dengan adanya kejadian ini. Kita juga menghimbau bagi pengguna jalan raya tetap harus hati-hati saat melintas disana. Karena itu kan jalur bebas,” pungkasnya. (rnn/kms)

Sumber: