Ramadhan, Busana Tunik Laris Dipasaran

SIDOMULYO – Di bulan ramadhan busana tunik banyak diburu oleh kaum wanita. Dibilangan pasar Sidomulyo atasan panjang hingga pinggul untuk kaum wanita ini laris diminati para hijabers. Hal itu terbukti dari peningkatan hasil penjualan busana muslim yang berada dibilangan pasar Sidomulyo. Untuk busana muslim wanita, tunik masih menjadi favorit para pembeli. Alya (40) pedagang pakaian ini misalnya. Ia mengatakan memasuki sepekan puasa omsetnya meningkat dari hari-hari biasa. “Sudah sepekan ini penjualan busana muslim terutama tunik mengalami peningkatan, meningkat hingga 20 persen dari hari biasanya,” kata dia kepada Radar Lamsel, Minggu (12/6) kemarin. Dikatakannya, jika hari biasa, keinginan para pembeli busana muslim tidak seperti dibulan puasa. “Dibulan puasa, tunik bisa laku terjual hingga puluhan helai. Sangat berbeda dengan hari biasa, kadang terjual lima helai saja sudah syukur,” ungkap dia. Busana muslim wanita ini bervariasi, ada yang murah dikisaran Rp 70.000,-, untuk yang sedang Rp 100.000,- hingga kualitas bagus, tergantung minat para pembeli. “Untuk dibulan puasa tunik masih dijagokan dipasaran mas,” ujar Alya. Hal senada juga dikatakan Nurlaila (45) pedagang pakaian ini mengaku omset penjualan dari busana tunik saat ini meningkat. “Biasanya pemasukan dari penjualan tunik hanya Rp 200 ribu per hari, namun sepekan dibulan ramadhan pemasukan bisa mencapai Rp 300 – 350 ribu per harinya,” ujar dia. Jika tunik menjadi andalan para wanita, lain halnya dengan busana pria yang masih didominasi dengan pakaian lengan panjang yang biasa disebut baju koko. “Untuk busana pria masih didominasi baju koko, saat ini penjualannya masih stabil belum terlihat peningkatan,” imbuhnya. Sementara itu Yanti (29) wanita asal Desa Sidodadi yang berburu tunik ini mengatakan, dibulan puasa merupakan waktu yang tepat untuk mempercantik diri dengan balutan busana muslim. “Ini kan bulan puasa, busana tunik umumnya menjadi buruan para wanita muslimah,” pungkasnya. (ver)

Sumber: