Gerakan Sosial Kecamatan Ketapang Bedah Rumah Warga Tidak Layak Huni

Gerakan Sosial Kecamatan Ketapang Bedah Rumah Warga Tidak Layak Huni

KETAPANG – Gebrakan gotong royong membantu masyarakat kurang mampu mulai digerakkan Pemerintah Kecamatan Ketapang bersama unit pelaksana teknis (UPT) dinas-dinas yang ada di Kecamatan Ketapang dan aparatur pemerintah desa. Gerakan bhakti sosial yang baru dibentuk itu akan menyasar masyarakat yang kurang mampu seperti kegiatan bedah rumah yang tidak layak huni. Seperti kegiatan bhakti sosial bedah rumah yang baru pertama kali dilaksanakan, Rabu (24/03/2021). Bantuan bedah rumah pertama kalinya adalah rumah milik Mursinah (37) warga RT:03, Dusun 8 Muarabalak, Desa Ketapang, Kecamatan Ketapang. Rumah geribik milik janda dengan tiga orang anak ini sekitar setengah bulan lalu rubuh karena kondisi bangunan yang sudah tua. Beruntung pada saat kejadian tidak ada korban jiwa. Setelah terbentuknya Tim Kegiatan Sosial Kecamatan Ketapang, kegiatan yang mengutamakan gotong rotong masyarakat itu membantu korban Mursinah untuk dibangunkan rumah semi permanen berukuran 5x8 meter. Peletakan batu pertama pembangunan rumah semi permanen itu dilakukan secara langsung Camat Ketapang Madro’i,SE didampingi para kepala UPT dinas di Kecamatan Ketapang dan Kepala Desa Ketapang Hamsin. Camat Ketapang Madro’i, SE mengatakan, terselenggaranya bhakti sosial dan gotong royong membangun rumah milik Mursinah di Desa Ketapang berkat sumbangsih para aparatur sipil negara (ASN) di Kecamatan Ketapang dan aparatur desa. “Penggalangan dana dilakukan oleh Tim Kegiatan Sosial Kecamatan Ketapang. Dana terkumpul dari para ASN masing-masing UPT yang ada di Kecamatan Ketapang dan aparatur desa tempat kegiatan bhakti sosial dilaksanakan,”kata Camat Ketapang membuka bhakti sosial perdana di Desa Ketapang, kemarin. Menurut Madro’i, bhakti sosial dengan kegiatan bedah rumah tersebut akan dilaksanakan secara rutin setiap bulan. Rencananya, setiap bulan satu rumah warga yang tidak layak huni dalam satu desa akan di bedah atau di perbaiki. “Harapan kami, warga yang rumahnya sudah di tidak layak huni dapat di perbaiki melalui bedah rumah semi permanen sehingga bisa kembali menempati rumahnya dengan nyaman bersama anggota keluarga. Kami juga berharap warga gotong royong dengan kompak sehingga rumah yang di bangun bisa bermanfaat bagi warga yang menerima,” terangnya. Sementara Kepala Desa Ketapang Hamsin mengatakan, program bhakti sosial bedah rumah ini sangat membantu warga atau korban yang rumahnya rubuh. “Sekitar setengah bulan lalu rumah milik Mursinah ini rubuh ditiup angin karena kondisi bangunan sudah termakan usia. Dengan diluncurkannya gerakan sosial dari ASN Kecamatan Ketapang ini sangat membantu korban untuk dibangunkan rumah semi permanen. Rumah korban yang akan dibangun berukuran 5x8 meter dengan atap dari bahan asbes, dinding dari bahan GRC dan lantai semen,” tutur Hamsin. Mursinah, warga yang mendapat bantuan bedah rumah mengaku sangat senang dan berterimakasih kepada Pemerintah Kecamatan Ketapang yang telah membantu membangun rumahnya yang sebelumnya rubuh. “Alhamdulillah mas, rumah saya yang rubuh dibangun pak camat dengan gotong royong. Saya berterimakasih kepada bapak ini yang telah membantu menyumbangkan sedikit rezekinya untuk saya sehingga rumah saya bisa di bangun kembali,” tutur Mursinah, jadwa dengan tiga orang anak itu.(man)  

Sumber: