Pantau Musim Rendeng, Poktan Mulai PPHT
RAJABASA - Kelompok tani (Poktan) di Kecamatan Rajabasa tengah melaksanakan PPHT (Penerapan Pengendalian Hama Terpadu) untuk memantau perkembangan tanaman di musim rendeng. Langkah ini diambil demi mencegah dampak buruk terhadap tanaman, yang kerap disusul dengan serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Kamis (22/4/2021), Kelompok Tani Melati Jaya di Desa Banding, Kecamatan Rajabasa, mulai belajar di lapangan. Langkah ini diambil supaya kelompok bisa mengetahui cara pengendalian hama penyakit pada tanaman padi secara tepat. Apalagi, luasan sasaran kelompok mencapai 25 hektar. \"Sekaligus memonitoring tanaman padi untuk mengetahui populasi hama,\" ujar Petugas POPT Kecamatan Rajabasa, Syafruddin, kepada Radar Lamsel. Selain itu, petani juga bisa belajar mengetahui perkembangan/populasi musuh alami, dan keadaan agroekosistem yang ada di lingkungan tersebut. Di hamparan, kata Syafruddin, biasanya dibuat demplot-demplot. Petani biasa menamainya dengan petak PHT (pengendalian hama terpadu). \"Yang lain ada juga, petak non PHT, dan petak studi petani. Untuk pengamanan saja, kami lihat perkembangannya seperti apa,\" katanya. Rusli, anggota Poktan Melati Jaya III, mengatakan bahwa kelompoknya memantau perkembangan hama di lahan dengan metode yang efektif. Caranya melalui PPHT (penerapan pengendalian hama terpadu). Apalagi langkah semacam ini dinilai memang sudah lama dipakai oleh kelompok-kelompok tani di Desa Banding. Rusli mengatakan bahwa saat ini umur tanaman sudah masuk di tahap pengisian bulir. Artinya, kata dia, kelompok harus lebih waspada terhadap pelbagai serangan hama. \"Jika tidak, ancaman nyata akan diberikan oleh OPT maupun penyakit,\" katanya. POPT Kecamatan Rajabasa menyebut Poktan yang sekarang sudah cerdas, dan bisa mengambil langkah tepat untuk membasmi serangan OPT maupun menangkal kerusakan yang ditimbulkan oleh cuaca. Karena, kata dia, pihaknya bersama Poktan selalu melaksanakan pengamatan rutin. (rnd)
Sumber: