Puan Minta Mitigasi Lonjakan Covid Usai Lebaran
Ketua DPR RI, Kapolri dan Panglima TNI Pantau Bakauheni
BAKAUHENI - Pelabuhan Bakauheni mendapat perhatian dari para pimpinan lembaga, dan institusi negara. Setelah kunjungan Wakapolri, Komjen. Pol. Gatot Eddy Pramono, dan Irwasum Polri, Komjen. Pol. Agung Budi Maryoto. Giliran Ketua DPR RI, Puan Maharani, Kapolri, Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, dan para Menteri yang mengunjungi Pelabuhan Bakauheni. Rombongan ini tiba di Pelabuhan Bakauheni sekitar pukul 10.15 WIB, Minggu (9/5/2021) dengan menggunakan helikopter. Sesampainya di pelabuhan, rombongan para petinggi lembaga, kementerian, dan institusi tersebut langsung menggelar pertemuan tertutup di Ruang VVIP Kantor PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni. Beres dari sana, rombongan mengecek keadaan sekitar pelabuhan dengan menumpangi bus. Kapolda Lampung, Irjen Pol. Hendro Sugiatno, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, dan Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, beserta Forkopimda juga ikut dalam rombongan. Setibanya di pos pemeriksaan Seaport Interdiction (SI) Pelabuhan Bakauheni, Puan Maharani, Listyo Sigit, dan Hadi Tjahjanto sempat mengecek kondisi di dalam pos pemeriksaan yang sudah disediakan. Ketiganya juga menerima pemaparan dari Kepala KSKP Bakauheni, AKP. Ferdiansyah, S.IK. Puan Maharani mengatakan telah menerima laporan bahwa sejak diberlakukannya larangan mudik banyak kendaraan pribadi yang diminta putar balik oleh petugas. Menurut dia, petugas tetap harus bersikap humanis saat memberikan pemahaman pada masyarakat untuk tidak mudik pada lebaran Idulfitri 1442 H/2021. “Petugas, dan aparat harus bisa keras kepala menghadapi argumen orang-orang yang mau mudik, tapi tetap lembut hati dalam memahami emosi mereka yang tidak bisa mudik,” ujarnya. Mantan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini mengungkapkan, dirinya paham banyak anggota masyarakat yang rindu kampung halaman dan ingin mudik untuk bertemu sanak saudara. Namun, Puan juga sangat berharap masyarakat memahami bahwa pelarangan mudik dilakukan demi kebaikan dan keselamatan bersama untuk mencegah lonjakan kasus penularan Covid-19. \"Tentu kita ingin semua keluarga dan saudara kita tetap sehat terus, dan ini adalah bagian dari doa dan kerja kita untuk mencapai itu,” katanya. Selain itu, Puan juga meminta semua pihak melakukan mitigasi lonjakan kasus Covid-19 pada dua pekan setelah Lebaran. Lonjakan kasus Covid-19 itu dikhawatirkan terjadi karena banyak masyarakat yang mudik sebelum berlakunya penyekatan. Jika pun ada, Puan mengatakan semua pihak harus bersiap dari sekarang. Sebelumnya, Wakapolri mengingatkan masyarakat tentang operasi yang dilakukan oleh Kepolisian. Wakapolri mengatakan operasi tersebut tidak hanya dilaksanakan oleh Polri sendiri. Tetapi Polri melakukannya bersama-sama dengan institusi, serta menggandeng stakeholder terkait. Polri meminta masyarakat untuk betul-betul mematuhi kebijakan pemerintah mengenai larangan mudik. Wakapolri mengatakan bahwa mudik tetap bisa dilakukan melalui jalur lain. Ada banyak cara yang bisa dipakai, misalnya menggunakan aplikasi. \"Mudik virtual, seperti itu. Sekarang, kan, sudah maju. Bisa dengan video call, atau aplikasi yang lain,\" katanya. Pantauan Radar Lamsel, arus kendaraan yang menuju ke arah Pelabuhan Bakauheni terbilang sepi. Hanya ada beberapa kendaraan logistik, dan muatan hasil bumi yang menyeberang. Ada juga beberapa masyarakat yang menyeberang karena urusan kerjaan. (rnd)Sumber: