Wakapolda Himbau Masyarakat Terapkan Prokes

Wakapolda Himbau Masyarakat Terapkan Prokes

GEDONGTATAAN - Para pengendara di luar Lampung yang masih nekat melakukan perjalanan mudik masuk Lampung dan tidak dilengkapi persyaratan yang ditentukan akan diminta memutar balik oleh personil yang berjaga di pos-pos penyekatan.
Hal itu ditegaskan Wakapolda Lampung Brigjend Subiyanto saat meninjau pos pam di Simpang Tugu Coklat Desa Negeri Sakti, Gedongtataan, Selasa (11/5) dengan didampingi jajaran.
\"Pos pam, pelayanan maupun pos penyekatan dibentuk semata mata untuk memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19. Karena arus mudik masih berjalan, sehingga harus dipastikan masih ada tidak yang mudik. Kalau masih ada dan tidak memenuhi persyaratan maka akan diminta memutar balik,\" ungkap Subiyanto, Selasa (11/5).
Dikatakan, pemerintah telah menetapkan meniadakan mudik terhitung 6 hingga 17 Mei. Sehingga, masyarakat tidak diperbolehkan melakukanĀ  perjalanan mudik. Dan jika masih ditemukan tetap nekat mudik maka para pengendara akan diminta memutar balik.
\"Ya tentu akan kita minta memutar balikĀ  Para personil melakukan langkah langkah sekalipun tegas namun tetap humanis,\" ucapnya.
Menurut Subiyanto, kunjungannya tersebut dimaksudkan untuk memastikan personilnya agar bersinergi dengan stakeholder yang lain, baik sat pol PP, TNI, perhubungan, kesehatan dan lainnya.
\"Dari kemarin sudah melakukan pengecekan dan hari ini diawali dari Lampung Barat langsung mutar ke Pesawaran. Ada beberapa pos pam, pos pelayanan dan pos penyekatan yang kita cek guna memastikan kondisi personil kami di lapangan bersinergi dengan stakeholder lainnya,\" ujarnya didampingi Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo
Untuk itu pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menyadari sepenuhnya bahwa virus covid-19 benar benar nyata. Sehingga harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam melakukan aktifitas sehari hari.
\"Ini kita melakukan operasi pengamanan kemanusiaan dalam rangka memutuskan mata rantai penyebaran covid-19. Sudah banyak contoh negara yang terkena tsunami penyebaran covid-19, sehingga masyarakat harus benar benar disiplin menerapkan protokol kesehatan, \" tandasnya. (esn)

Sumber: