Musim Tanam Gadu Dibayangi Kemarau Panjang

SRAGI – Ancaman kemarau panjang pada musim tanam gadu layaknya tahun 2019 lalu nampaknya bakal kembali melanda sektor pertanian di Kecamatan Sragi. Hal ini menimbulkan kecemasan dan kekhawatiran para petani di wilayah tersebut. Hal tersebut diamini Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Sragi, Eka Saputra. Ancaman kemarau panjang ini terlihat dari semakin berkurangnya curah hujan dan menipisnya ketersediaan air saat ini. “Ancaman kekeringan yang pernah terjadi di tahun 2019 lalu kemungkinan bakal terjadi lagi di musim gadu tahun ini. Sebab saat ini curah hujan dan ketersediaan air sudah terlihat semakin menipis. Selama Ramadan hingga saat ini hujan sudah jarang terjadi,” kata Eka memberikan keterangan, di Kantor UPT Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Sragi, Selasa (17/5) kemarin. Eka menjelaskan, meskipun ancaman kemarau panjaung sudah mulai terlihat. Namun pihaknya terus memberikan imbauan agar petani tak menunda persiapan tanam musim gadu. Eka juga tak menampik, sebagian petani juga mulai ragu apakah akan melanjutkan musim tanam gadu atau tidak. “Kala masih ada hujan persiapan jangan ditunda, mumpung masih ada cadangan air. Tapi ada juga beberapa petani yang ragu mau tanam atau tidak,”ungkapnya. Disisi lain, untuk menghindari kekosongan lahan pada musim gadu mendatang. Pihaknya juga mengimbau petani untuk beralih menanam jagung. Atau mengambil program penanaman kacang kedelai dari Dinas Pertanian Provinsi Lampung. “Kita juga mengarahkan petani untuk menanam jagung atau kedelai yang tak terlalu membutuhkan air terlalu banyak. Ini kita lakukan agar tidak ada lahan yang kosong pada saat musim kemarau nanti,” pungkasnya. (vid)
Sumber: