BLT APBD Cair, BST Belum Pasti

BLT APBD Cair, BST Belum Pasti

KALIANDA – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lampung Selatan memastikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari APBD Tahap II Periode Bulan Maret-April mulai disalurkan, Jum’at (28/5) pekan lalu. Namun, belum ada kepastian dari pemerintah pusat apakah program Bantuan Sosial Tunai (BST) masih digulirkan untuk periode berikutnya. Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Bantuan dan Perlindungan Jaminan Sosial Dinsos Lamsel, Beny Candra menegaskan, penyaluran BLT yang bersumber dari APBD ini merupakan lanjutan dari pencairan tahap I atau untuk periode bulan Januari-Febuari. Sehingga, untuk tahap II atau priode Maret-April juga mulai disalurkan kepada keluarga penerima manfaat (KPM). “Dari informasi petugas yang dilapangan, BLT Tahap II sudah mulai disalurkan. Jumlah KPM sebagai penerima BLT ada sebanyak 5.900 KPM dengan besaran nilai bantuan Rp300.000 perbulan,” ungkap Beny diruang kerjanya, Jum’at (28/5) pekan lalu. Dia menjelaskan, sejauh ini belum menerima informasi resmi terkait program tersebut masih berlanjut atau berhenti pada tahap II. Namun demikian, pihaknya memastikan telah memprogramkan anggaran tersebut hingga periode bulan Mei-Juni 2021. “Informasinya memang diperpanjang sampai Juni. Tapi, informasi ini baru kami dengar secara lisan. Tapi yang pasti anggarannya sudah kita flot di APBD sampai enam Bulan atau sampai tahap III. Anggaran untuk program ini mencapai Rp10,620 miliar dengan asumsi sampai dengan enam bulan,” jelasnya. Dia berharap, pemerintah pusat bisa menyamakan persepsi dalam memberikan bantuan tunai kepada masyarakatnya. Jangan sampai, imbuhnya, terjadi perbedaan regulasi yang berujung pada kecemburuan sosial antara warga satu dan lainnya. Sebab, dalam hal ini terdapat tiga mata anggaran yang dikolaborasikan untuk penanganan covid-19. Mulai dari BST Kemensos RI yang bersumber dari anggaran pusat, BLT APBD dari anggaran daerah dan BLT DD yang bersumber dari anggaran dana desa. “Kalau BST pusat tidak diperpanjang, maka akan menjadi dilematis juga bagi kami untuk memperpanjang penyaluran BLT kabupaten. BST Kemensos yang bisa menjadi rujukannya untuk menghindari kecemburuan sosial antara warga penerima,” pungkasnya. (idh)  

Sumber: