Lapor! Pencurian Sapi Marak!!!
SRAGI – Aksi pencurian hewan ternak sapi selama bebarapa hari ini mulai marak terjadi di wilayah Palas dan Sragi. Setelah gagal mencuri sapi di Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas, pada 3 Mei lalu. Pelaku pencuri hewan ternak sapi ini kembali beraksi di Desa Sumber Sari Kecamatan Sragi, Senin (7/6) kemarin. Sekretaris Desa Sumber Sari mengatakan, Iwan Kuswaran mengatakan, pencurian hewan ternak sapi yang menimpa Paiman (60) warga Dusun 7 itu diperkirakan terjadi dini hari. Sapi yang sedang mengandung itu dikehatahui telah hilang dari kandang pada pukul 6 pagi. “Terkhir sapi dilihat pemiliknya masih ada di kandang jam 10 malam, saat memberi makan. Namun pada pagi harinya sapi sudah tidak ada, dan langung memberikan laporan ke desa,” kata Iwan kuswara kepada Radar Lamsel, saat ditemui di ruang kerjanya Senin (7/6) kemarin. Kepala Dusun 7, Sagiman meceritakan, setelah menerima laporan dari korban warga langsung melalukan pencarian dengan cara mengikuti jejak sapi. Setelah melakuna penulusuran selama setengah jam sapi ditemukan dengan kondisi telah tersembelih dibawah pohon kelapa. “Sapi kita temukan dibawah pohon kelapa di tengah kebun jagung berjarak 700 meter dari kandang. Kondis sapi sudah tersembelih. Beberapa bagian juga sudah hilang, seperti kaki depan dan belakang sebelah kanan sudah hilang dibawa pencuri,”jelasnya. Meski, telah menyebabkan kerugian mencapai belasan juta rupiah, kata Sagiman, namun kasus ini tidak dilaporkan kepada pihak kepolisian oleh korban. “Enggak dilaporin ke polisi sama korban. Mungkin karena sapi sudah ditemukan, walaupun dalam kondisi mati. Selain itu saat ini korban juga tertimpa musibah anak menantunya juga meninggal,”sambungnya. Sementara itu Kasi Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusar Kesehatan Hewan Kecamatan Palas – Sragi Wartono, sangat menyayangkan sapi tersebut tidak terdaftar dalam asuransi usaha ternak sapi (AUTP). “Sayang enggak masuk dalam asuransi. Harapan kami pencurian ini juga menjadi atensi untuk peternak, selain meningkat keamanan juga bisa mengikuti asuransi AUTP untuk meminimalkan kerugian,”pungkasnya. (vid)
Sumber: