Campur Tangan DPUPR Dinanti Petambak

Campur Tangan DPUPR Dinanti Petambak

SRAGI – Petambak udang Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi mengusulkan normalisasi jaringan irigasi sepanjang 10 kilometer kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lampung Selatan. Usulan tersebut disampaikan langsung sejumlah petambak ketika mengikuti sosialisasi budidaya udang ramah lingkungan dan lerkelanjutan yang digelar oleh Dinan Kelautan dan Perikanan Lampung Selatan, Selasa (29/6) kemarin. Hal tersebut diungkapkan oleh Bendahara Kelompok Budidaya Perikanan (Pokdakan) Mina Jaya, Aharudin. Usulan ini, kata Aharudin, kepada perwakilan Dinas PUPR yang turut hadir dalam kegiatan sosialisasi budidaya udang ramah lingkungan dan berkelanjutan di Dusun Bunut Selatan. “Usulan normalisasi ini kami sampaikan langsung kepada Dinas PUPR bidang pengairan. Karena untuk saat ini yang utama harus dibenahi yaitu, saluran pengairan,” kata Aharudin memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Selasa sore kemarin. Aharudin menjelaskan, ada dua titik jaringan irigasi sekunder yang hingga saat ini tak berfungsi dengan maksimal. Titik pertama yitu Tugu Udang hingga Jembatan Gantung, kemudian jaringan irigasi sekunder Jembatan Gantung – Kualajaya. Dengan total panjang sekitar 10 kilometer. “Dua titik yang kami usulkan, yang panjangnya sekitar 10 kilometer. Jaringan irigasi ini merupakan saluran pengairan utama, namun sudah tujuh tahun ini tidak berfungsi dengan maksimal,” sambung Kepala Dusun Bandar Jaya itu. Hal senada juga diutarakan oleh Sudarto (45) menurutnya kondisi jaringan irigasi sekunder tersebut tak berfungsi dengan maksimal lantaran mengalami pendangkalan. Ia berharap kondisi itu bisa jadi pertimbangan Dinas PUPR untuk melakukan normalisasi. “Untuk saat ini khusunya di Jembatan Gantung, perahu warga itu sudah enggak bisa lewat karena jaringan irgasi sudah terlalu dangkal. Harapan Dinas PUPR bisa melalakukan normalisasi demi kemajuan sektor budidaya udang di Bandar Agung,” pungkasnya. (vid)

Sumber: