Pasien Covid-19 Diharapakan Jujur dan Terbuka

Pasien Covid-19 Diharapakan Jujur dan Terbuka

CANDIPURO – Keterbukaan masyarakat memang menjadi salah satu kunci untuk menekan penularan Covid-19, selain menegakkan protokol kesehatan. Sebab dengan keterbukaan dan kejujuran masyarakat akan memudahkan tenaga kesehatan untuk mengindetifikasi penyebaran virus. Hal tersebut diutarakan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Rawat Jalan Kecamatan Candipuro, Achmad Solatan ketika menggelar lokakarya mini bersama uspika kecamatan setempat, Rabu (7/7). Solatan mengatakan, meski tak ada zona merah penularan Covid-19. Namun penularan Covid-19 tak boleh diabaikan, protokol kesehatan tetap dipatuhi. “Untuk sekarang ini tak ada desa zona merah, hanya ada satu desa zona orange, delapan desa zona kuning, dan lima desa masih zona hijau, dengan jumlah pasien 14 orang. Tapi kondisi ini jangan sampai membuat masyarakat lengah, apalagi tak menjalankan protokol kesehatan,” kata Solatan memberikan keterangan kepada Radar Lamsel di sela kegiatan tersebut. Solatan menjelaskan, tim Satgas Covid-19 Kecamatan Candipuro juga akan menguatkan upaya pencegahan Covid-19 hingga ke tingkat desa guna mencegah meluasnya penularan. “Akan kita kuat kan kembali upaya pencegahannya, mulai dari melaksankan sosialisasi, disetiap tempat keramaian juga akan kita pasang baner imbauan, agar masyarakat memahami bahaya Covid-19 dan pentingnya protokol kesehatan. Kegiatan yang mengundang kerumununan akan kita batasi hingga pukul 17.00. Akan kita berikan sanksi jika ada pelanggaran,” sambungnya. Dalam kesempatan tersebut, Solatan juga mengharapkan masyarat memiliki keterbukaan. Sebab ini akan membudahkan tenaga kesehatan mengidentifikasi riwaya pasien Covid-19. “Harapan kami masyarakat, terutama pasien bisa lebih terbuka dan jujur. Karena ini akan memudahkan kita untuk mengindifikasi siapa saja yang telah kontak langsung dengan pasien Covid,” ucapnya. Sementara itu Camat Candipuro Wasidi berharap peningkatan upaya pencegahan Covid-19 bisa dilaksanakan hingga ke tingkat desa. “Harapan kita kedepan desa kembali menguatkan pencegahan. Bahkan upaya pencegahan ini harus dilakukan hingga ke tingkat RT,” harapnya. (vid)

Sumber: