Porang Jamah Kalianda, 13 Hektar Dibidik

Porang Jamah Kalianda, 13 Hektar Dibidik

KALIANDA – Asosiasi Pengasuhan dan Pemberdayaan Porang Indonesia (ASPEPORIN) Lampung Selatan bakal menjadikan desa Sumur Kumbang sebagai pilot project penanaman porang pertama di Lampung Selatan. Rencana menjadikan Desa Sumur Kumbang sebagai kebun percontohan pertama di Lampung Selatan lantaran selama bebarapa tahun terakhir tinggkat keberhasilan penanaman porang petani cukup tinggi. Ketua Aspeporin Lampung Selatan, Suherman mengatakan, saat ini penanaman porang di Lampung Selatan memang terus meningkat secara perlahan selama dua tahun terakhir. Khususnya untuk di wilayah Tanjung Bintang dan Tanjung Sari luas tanaman porang telah mencapai 50 hektar. “Kalau di Lampung Selatan sendiri memang bisa dikatan kalah start dengan Lampung Timur atau Metro yang empat tahun lebih awal mengembangkan porang. Sementara di Lampung Selatan baru dua tahun ini, paling banyak Tanjung Bintang dan Tanjung Sari, dan Kaliada jumlahnya masih hitungan jari,” kata Suherman memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Selasa (27/7) kemarin. Untuk mengembangkan budidaya tanaman porang di wilayah Kalianda salah satu upaya yang akan dilakukan menjadikan Desa Sumur Kumbang sebagai pilot projek pengembangan tanaman porang. Lelaki akrab disapa Herman ini menjelaskan, Aspeporin memilih Desa Sumur Kumbang bukan tanpa alasan. Sebab selama dua tahun ini tingkat keberhasilan petani mandiri menanam porang cukup tinggi karena didukung kesuburan tanah Gunung Rajabasa. “Beberapa petani mandiri sudah ada yang berhasil, artinya tanaman porang ini cocok dikembangkan di wilayah ini. Peminatnya juga semakin banyak, namun kendala yang masih kerap dialami petani yaitu keterbatasan modal,” ucapnya. Herman menjelaskan, saat ini pihaknya juga telah membentuk Kelompok Tani Porang Sumur Kumbang. Di tahun ini pihaknya menargetkan membuka perkebunan porang seluas 13 hektar. “Tahun ini kita masih kejar target bisa membuka lahan seluas 13 hektar. Sementara untuk modalnya kita akan bekerjasama dengan perbankan untuk pinjaman modal KUR,”sambungnya. Sementara itu Ketua Kelompok Tani Porang Sumur Kumbang, Mastam mengaku optimis upaya menjadikan Desa Sumur Kumbang ini sebagai sentra penanaman porang di Lampung Selatan. Mastam juga mengharapkan program jangka panjang ini bisa mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. “Ini merupakan program jangka panjang, persiapan juga sudah matang. Harapannya empat atau lima tahun kedepan Lampung Selatan sudah bisa menghasilkan 1.000 ton porang pertahun dan bisa membangun pabrik pengolahan sendiri. Ini tentu saja akan meberikan dampak ekonomi yang cukup besar untuk masyarakat,” harapnya. (vid)

Sumber: