Bakal Luncurkan Kapal Tanpa Awak

Bakal Luncurkan Kapal Tanpa Awak

BAKAUHENI - Inovasi di tengah pandemi. Mungkin kalimat itulah yang pantas disematkan kepada penggiat wisata di Kabupaten Lampung Selatan. Dalam waktu dekat ini, penggiat wisata akan meluncurkan kapal tanpa awak yang digunakan sebagai alat pengawasan, penelitian, penyelamatan, dan pencarian. Pengawasan yang dimaksud adalah monitoring atau patroli di sekitar Pulau Mengkudu. Hal ini perlu dilakukan karena masih ada nelayan yang secara tidak sengaja membuang jangkar di area penanaman terumbu karang. Sedangkan untuk penelitian, kapal tanpa awak ini akan digunakan untuk monitoring tumbuh kembang terumbu karang dan habitat laut lainnya. Pengembangan kapal tanpa awak ini punya 2 jenis. Kapal yang sudah jadi memiliki ukuran 50 sentimeter, bahannya dicetak menggunakan printer 3 dimensi. Beda lagi dengan kapal berukuran 1 meter, yang dilapisi oleh bahan fiber. Komponen di dalamnya memakai motor DC tenaga baterai dengan cadangan tenaga surya, atau yang lebih dikenal sebagai surya cell. \"Itu komponen penggeraknya,\" ujar Yodistara Nugraha kepada Radar Lamsel, Rabu (28/7/2021). Yodis mengatakan pembuatan kapal mini ini dilakukan bersama tim. Target kapal ini adalah penyelamatan. Menurut Yodis, kapal ini sudah dilengkapi kemampuan untuk membawa beban sadang dan ringan, contohnya pelampung. Yodis mengaku inspirasi membuat kapal ini muncul karena adanya kecelakaan di laut. \"Pencarian dan penyelamatan kadang terkendala dengan cuaca, untuk itulah alat ini kami kembangkan,\" katanya. Yodis menyebut kalau kapal ini memiliki keunggulan lain karena memiliki GPS (Global Positioning System) atau sistem pemosisi global. Kemudian dilengkapi dengan kamera dan sonar untuk monitor kondisi bawah laut. Sementara ini, pengembangan difokuskan terhadap versi kapal kecil dengan ukuran 1 meter. \"Kalau semua teknologi yang ditanamkan dapat bekerja dengan baik, maka akan kami buat versi yang lebih besar,\" katanya. Saat ini jarak tempuh dari sinyal remot kontrol masih dalam radius 500 meter. Pengembangan selanjutnya diharapkan mampu mencapai radius yang lebih luas yaitu 10 kilometer. Yodis pun membutuhkan bantuan dari pihak-pihak yang bisa diajak bekerjasama dalam pengembangan kapal tanpa awak ini. (rnd)

Sumber: