Angin Timur, Nelayan Kualajaya Berhenti Melaut
SRAGI – Agin timur kembali membuat nelayan tangkap di Dusun Kualajaya, Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi terpuruk. Selama satu pekan terakhir nelayan setempat terpaksa berhenti melaut akibat gelombang tinggi. Mahadi (40) salah satu nelayan mengatakan, hampir selama dua pekan terakhir nelayan Dusun Kualajaya sepi tangkapan akibat musim angin timur. “Sudah sepekan ini nelayan tak mendapatkan hasil melaut. Sepi tangkapan karena angin kencang, musim angin timur,” kata Muhadi memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Kamis (12/8) kemarin. Bahkan saat sebagian besar nelayan terpaksa menyandarkan perahu, akibat gelombang tinggi. Untuk mencari penghasilan sementara, sebagian nelayan beralih mencari pekerjaan di tambak. “Sekarang memang ikan lagi sepi, ditambah dengan angin kecang. Bahkan nelayan lebih memilih mencari pekerjaan semetara di tambak dulu, karena saat ini di laut tidak ada hasil,” ungkapnya. Hal tersebut juga diamini oleh Kepala Dusun Kuala Jaya Saripudin. Ia menjelaskan sebagian besar warganya yang berprofesi sebagai nelayan tangkap kini menghentikan aktifitas melaut sejak satu pekan terakhir. “Hampir semua nelayan enggak pergi melaut. Tak bisa menjaring ikan karena anginnya kencang dan gelombang tinggi,” sambungnya. Tak hannya itu saja, Saripudin mengungkapkan, selain menyebabkan gelombang tingggi, angin timur kembali membuat Dusun Kualajaya terencam banjir rob. Selama empat hari terakhir, RT 5 di dusun setempat mulai terendam banjir rob dengan ketinggian 50 sentimeter. “Enggak cuma itu saja. Angin timur kembali membuat air laut naik ke pemukiman warga. Sudah empat hari ini RT 5 sudah terendam air pasang dengan ketinggian 50 sentimeter,” pungkasnya. (vid)
Sumber: