Akhirnya Candipuro Punya Puskesmas Rawat Inap
CANDIPURO – Setelah menunggu selama tiga tahun Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Candipuro akhirnya resmi membuka pelayanan rawat jalan sejak Senin (16/8) kemarin. Sejak 2018 silam UPT Rawat Jalan Kecamatan Candipuro telah berubah status menjadi Puskesmas Rawat Inap. Namun pelayanan rawat inap belum berjalan kendati sarana yang belum memadai. Kepala UPT Puskemas Rawat Inap Candipuro Achmad Solatan, mengatakan, perubahan status dari puskemas rawat jalan menjadi rawat jalan telah melalui proses panjang. Mulai dari menyiapkan fasilitas gedung, sarana kesehatan, hingga kesiapan tenaga kesehatan puskesmas. “Kalau berganti status menjadi rawat inap memang sudah lama, dari tahun 2018. Saat itu gedung memang sudah mencukupi, tapi pelayanan rawat inap belum bisa berjalan karena sarana kesehatan yang belum memadai,” ujar Achmad Solatan kepada Radar Lamsel melalui sambungan telepon, Selasa (17/8) kemarin. Solatan mengungkapkan, puskesmas rawat jalan yang memberikan pelayanan masyarakat hanya disiang hari, kini dengan pergantian status menjadi rawat inap pelayan masyarakat sudah bejalan selama 24 jam. “Pergantian status dari rawat jalan menjadi rawat inap ini sesuai dengan kajian dan persetujuan Dinas Kesehatan Lampung Selatan. Kalau dulu pelayanan kita hanya dari pagi sampai sore hari, sekarang sudah 24 jam, sudah ada IGDnya, ” ungkapnya. Pergantian UPT Status Puskesmas Candipuro ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat Kecamatan Candipuro. Salah satunya apresiasi datang dari Kepala Desa Titiwangi, Sumari. Sumari berharap pergantian status dari puskesmas rawat jalan menjadi rawat inap ini dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Ia mengaku sebelum ada puskesmas rawat inap, untuk mendapat pelayanan rawat inap, hanya bisa didapat masyarakat di klinik dimana belum terdaftar di BPJS. “Kami apresiasi kepada Dinas Kesehatan, terutama UPT Puskesmas. Kemarin juga sudah ada warga kita yang mendapat perawatan. Harapan kita dengan adanya pelayanan rawat inap ini bisa membantu masyarakat. Karena dulu untuk mendapat pelayanan rawat inap masyarakat harus ke klinik dengan biaya yang lebih besar, sebab belum bisa pakai BPJS,” harapnya. (vid)
Sumber: