Pembangunan Mangkrak 3 Tahun, Warga Terpaksa Meniti Jembatan Bambu

Pembangunan Mangkrak 3 Tahun, Warga Terpaksa Meniti Jembatan Bambu

GEDONGTATAAN - Masyarakat Dusun Waylayap dan Sidototo, Desa Kebagusan, Kecamatan Gedongtataan berharap jembatan yang dibangun tiga tahun silam dapat diselesaikan. Pasalnya, saat ini pemerintah kabupaten baru membangun abutment. Menurut Yuni, warga Dusun Sidototo, jembatan penghubung antar dusun tersebut merupakan akses vital dan masih digunakan kendaraan serta masyarakat sebagai jalur alternatif. Dan pada 2018 lalu, pemkab membongkar jembatan untuk diperbaiki. “Awalnya jembatan ini masih layak pakai karena bisa dilalui angkutan umum. Namun, tahun 2018 lalu dibongkar oleh pemerintah daerah. Namun sampai saat ini belum ada kelanjutan pembangunannya,” kata Yuni, Senin (16/8). Dikatakan, akibat pembongkaran tersebut, warga tidak bisa melalui jembatan penghubung. Sebab pembangunan hanya berbentuk pondasi di ujung sisi jembatan. “Karena tidak bisa dilalui, maka masyarakat berinisiatif membuat jembatan dari bambu yang dibangun secara swadaya. Meskipun jembatan ini sangat membahayakan, terpaksa kami harus melaluinya,” ucapnya. Senada dikatakan Khaerudin, warga Dusun Waylayap. Ia berharap pemerintah kabupaten segera melanjutkan pembangunan yang sudah mangkrak selama tiga tahun tersebut. “Seharusnya segera dan secepatnya pembangunan jembatan ini dilanjutkan. Karena saya sebagai guru ngaji sangat khawatir keselamatan anak didik. Setiap hari mereka harus melalui jembatan reyot dari bambu ini,” tandasnya. Sementara Kepala Desa Kebagusan Tohir mengatakan, pada 2018 dilakukan pembongkaran dan langsung pengerjaan pondasi dengan anggaran sekitar Rp 400 juta dari APBD. \"Memang, dalam perjanjian akan tertunda setahun, tapi ini sudah masuk tahun ketiga, kok belum ada realisasinya,” kata Tohir. Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Pesawaran David Oktoriandi mengatakan, pemkab menargetkan pembangunan lanjutan jembatan penghubung tersebut rampung tahun ini. Dan anggaran pembangunan sudah dialokasikan sebesar Rp 1,150 miliar dalam APBD. “Insya Allah kita targetkan pada 2021 ini segera rampung, sehingga tahun depan sudah bisa dilalui masyarakat,” kata David mewakili Kadis PUPR Pesawaran Zainal Fikri melalui ponselnya. (joko/esn)

Sumber: