Menara SPAM Dicibir ‘Kalah dengan Pamsimas’
PALAS – Pembangunan Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Daerah di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Palas menuai kecewa dari masyarakat. Sebab hasil pembangunan menara air dengan 240 sambungan rumah bersumber dari APBN itu dinilai tak sepadan dengan nilai anggaran yang mencapai Rp 1 Milyar. Saprudin (45) salah satu warga setempat mengaku, kurang puas dengan hasil pembangunan SPAM yang dikerjakan oleh CV. Putra Tyas tersebut. Bahkan menurutnya pembangunan SPAM tersebut juah lebih buruk jika dibandingkan dengan pembanguan program Peyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) yang hanya menelan biaya pembangunan di bawah Rp 500 juta. “Hasil pembangunan menara SPAM ini masih kalah rapihnya dengan pembangunan PAMSIMAS. Padahal anggarannya jauh lebih besar, tapi hasilnya kalah dengan PAMSIMAS,” kata Saprudin memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Senin (30/8) kemarin. Hal ini, terang Saprudin dapat dilihat dari pada finishing bak penampung air. Dimana permukaan dinding bak penampungan air tersebut masih terlihat kasar, jika dibandingkan dengan bak penampung air PAMSIMAS. “Mungkin rangka bangunan menaranya kuat. Tapi yang kelihatan kurang bagus itu pada finishingnnya, enggak rapih. Permukaan dinding bak penampung masih kasar tapi sudah dicat oleh pekerja,” sambungnya. Hal senada juga diamini oleh Camat Palas Rika Wati, meskipun SPAM tersebut mampu mengairi 240 rumah warga. Namun pembangunan menara penampung air tersebut dinilai tak sebagus menara air PAMSIMAS. “Anggarannya dari APBN. Dari bawah bisa kita lihat permukaan dinding penampung airnya masih terlihat kasar, beda dengan menara air yang dibangun dari program PAMSIMAS,” pungkas Rika ketika melakukan pemantauan Senin siang kemarin. (vid)
Sumber: