Korban Perampokan Masih Trauma

Korban Perampokan Masih Trauma

PALAS – Setelah sepekan berlalu, peristiwa pencurian empat rumah dalam semalam di Desa Bandar Agung  pada Rabu (25/8) lalu masih menyisakan trauma bagi para korbannya. Warga yang menjadi korban pencurian dengan kekerasan itu berharap banyak kepada pihak kepolisian agar pelakunya bisa segera ditangkap. “Ya harapan kami pelaku bisa segera ditangkap polisi. Bukan masalah uang yang dicuri agar kembali. Sebab, perampokan itu juga meresahkan masyarakat Bandar Agung,” kata Anariana (38) salah satu korban memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Selasa (31/8) kemarin. Ana mengungkapkan, pada Rabu dini hari pekan kemarin, ada empat rumah warga yang disatroni maling, termasuk rumahnya. Saat itu, kata Ana, ia bersama putrinya sempat ditodong menggunakan celurit oleh pelaku. Bahkan setelah pelaku berhasil dua unit hanphon genggam dan uang senilai Rp 600 ribu. Putrinya sempat disandra sejauh 50 meter agar Ana tak berteriak meminta pertolongan kepada warga. “Suami lagi ada kerjaan di luar kota. Rumah saya yang terkhir dimasuki maling, sudah mau subuh. Ya trauma, sebab waktu itu leher anak saya sempat ditodong celurit dan dibawa sampai jalan lintas timur, dan saya bisa memberikan barang-barang yang pelakunya mau, pasrah asalkan kami selamat,” terangnya. Hal senada juga diutarakan, oleh Titi Ernawati (40). Titi yang menjadi korban pembobolan rumah rumah tersebut kehilangan satu unit sepeda motor yang diparkir di dalam rumahnya. Ia juga mengharapkan pihak kelolisian bias segera membekuk pelaku perampokan empat rumah warga Desa Bandar Agung itu. “Kalau saya pada saat kejadian sekitar jam dua pagi, masih tidur di warung Cuma 5 meter dari rumah dan suami sedang digunung. Dan pagi pintu rumah sudah terbuka, motor sudah hilang. Harapan saya polisi juga bisa segera mengungkap pelakunya, sampai saat ini saya sendiri masih resah,” ungkapnya. Sementara itu Kapolsek Kecamatan Sragi, Iptu Husin Syah menjelaskan, pencurian dengan kekerasan tersebut memang sedang marak selama satu pekan terakhir. Dua hari sebelumnya, pencurian dengan modus yang sama juga terjadi di Labuhan Ratu, Lampung Timur, yang berjarak tak jauh dari Desa Bandar Agung. Dua hari berselang setelah di Bandar Agung, pencurian serupa kembali terjadi di Desa Sidodadi, Kecamatan Ketapang. Hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pencurian tersebut. Saat ini pihakya juga terus memperketat jaga malam di Desa Bandar Agung. “Warga sudah diimbau untuk memperketat kegiatan ronda. Saat ini kita masih berupaya bersama Polres Lampung Selatan. Mohon doanya dari masyarakat agar pelakunya bisa segera kita ungkap,” pungkasnya. (vid)  

Sumber: