Bangun BUMDes dari Penjualan Aset Nganggur

NATAR - Pemerintah Desa Rulungmulya menjual aset tidak terpakai untuk membangun gedung baru Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Gedung baru yang dibangun nantinya dapat digunakan untuk berbagai kegiatan termasuk kegiatan karang taruna. Penjabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Rulungmulya, Surono mengatakan, proses pembanguan hampir rampung, pembangunan gedung baru itu tidak menggunakan anggaran dari dana desa (DD) melainkan dari hasil penjualan aset tidak terpakai milik BUMDes itu sendiri. “Dulu ada usaha desa seperti air minum isi ulang, kendaran roda empat yang tidak layak dioperasikan lagi nah kami lelang hasilnya kami bangunkan ke gedung ini,” kata dia. Gedung itu nanti digunakan untuk BUMDes, dan kegiatan pemuda desa. Selain itu bisa juga digunakan untuk kantor BPD Desa Rulungmulya. “Bisa untuk rumah isolasi juga kalau ada yang terpapar, semua kegiatan seperti pertemuan juga di sini, ada kegiatan muda mudi bisa juga. Pembanguan ini atas kesepakatan bersama BPD dan LPM,” kata dia. Selain membangun gedung baru tepat di samping kantor desa, pihaknya juga beberapa waktu lalu membangun jalan beton sepanjang 326 meter dengan lebar 3 meter ketinggian 0,15 Meter namun dengan anggaran dana desa tahap dua sebesar Rp197 Juta. Pembanguan jalan memang dibutuhkan masyarakat mengingat jalan di desa sebagian masih tanah dan sebagian onderlah. “Bertahap kami benahi untuk mempermudah akses jalan warga yang ada di setiap dusun dan RT,” kata Surono. Camat Natar Eko Irawan yang datang melihat pembanguan mengatakan, pembanguna jalan dusun untuk masyarakat sudah tepat. “Kasihan kalau jalannya masih tanah, bebatuan besar. Yang penting atas dasar kesepakatan warga,” kata dia. Sebelum membangun atau membuat kegiatan lain harus dilakukan musyawarah terlebih dahulu dengan warga, usulan setiap masyarakat harus didengarkan jangan sampai ada yang cemburu. “Tahap sekarang di dusun ini, tahap berikutnya di tempat lain jadi harus adil,” kata mantan Camat Sidomulyo itu. (Kms)

Sumber: