Terus Berbenah untuk Kepuasan Pengguna Jasa Penyeberangan
Pelabuhan Bakauheni Dulu dan Sekarang
BAKAUHENI – Pelabuhan Bakauheni terus berbenah. Pelabuhan yang dulu dan sekarang jauh berbeda. Perkembangan zaman menuntut managemen PT. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) untuk terus berinovasi demi sebuah pelayanan yang nyaman bagi pengguna jasa penyeberangan. Tahun 2000an, pelayanan masih banyak sistem manual. Bahkan dermaganya pun masih sangat terbatas. Sesuai tuntan perkembangan zaman saat ini, PT ASDP Indonesia Ferry terus meningkatkan pelayanan. Mulai dari pembelian tiket, kenyamanan penumpang di pelabuhan hingga nyaman di atas kapal sampai tujuan. Tahun 2021, PT. ASDP Indonesia Ferry yang memiliki otoritas pelayanan di pelabuhan Bakauheni terus membenahi fasilitas dermaga. Apalagi, pelabuhan Bakauheni yang menghubungkan pelabuhan Merak, Banten itu merupakan pusat penyeberangan terpadat di Indonesia. Belum lama ini, PT. ASDP Indonesia Ferry memperbaiki dermaga empat. Kini dermaga itu sudah bisa dioperasikan lagi untuk melayani penumpang dari pulau Sumatera-Jawa maupun sebaliknya. Dulu dermaga empat rusak berat. Dipakai hanya untuk kapal engker atau istirahat. Lama tidak diperbaiki karena dulu dermaga itu dikelola oleh pihak swasta. Kini, dermaga empat yang diapit dermaga enam dan lima itu sudah resmi dikelola oleh pihak ASDP. Pihak ASDP menggelontorkan dana yang cukup besar untuk memperbaiki dermaga rusak itu. Satu tahun sudah dermaga itu selesai di perbaiki. Tepatnya 8 September 2020 pekerjaan perbaikan dermaga empat selesai di kerjakan. Dan pada 13 Oktober 2020, dermaga empat kembali dioperasikan untuk melayani penumpang. Pelabuhan Bakauheni kini sudah tertata rapi. Pelabuhan Bakauheni kini memiliki enam dermaga reguler dan satu dermaga khusus (eksekutif). Semua dermaga itu siap beroperasi melayani penumpang pengguna jasa penyeberangan. Penyeberangan Selat Sunda banyak di lirik para investor atau pengusaha besar dibidang transportasi laut. Buktinya, jumlah kapal yang ada saat ini sebanyak 70 armada kapal feri. Dulu, tahun 2000an, jumlahnya masih sangat sedikit masih sekitar 30an kapal. Perhari jumlah kapal yang melayani penumpang yang menyeberang Bakauheni-Merak sekitar 25-30 unit kapal. General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni Capt. Solikin mengatakan, PT. ASDP Indonesia Ferry (Pesero) terus berbenah sesuai tuntutan perkembangan zaman dunia transportasi saat ini. Menurutnya, perusahaan milik negara ini akan terus berinovasi untuk memberikan kepuasan masyarakat pengguna jasa. General Manager yang di dampingi Saifulahil Maslul Harahap mengungkapkan, PT. ASDP Indonesia Ferry memiliki visi-misi yang jelas untuk kemajuan pelayanan angkutan penyeberangan. Yakni, visinya : Terdepan dalam menghubungkan masyarakat dan pasar melalui jasa penyeberangan pelabuhan terintegrasi dan tujuan wisata water front. Sementara misinya, pertama: menciptakan dan mengoptimalkan nilai perusahaan dengan menghubungkan masyarakat dan pasar. Kedua, menekankan keunggulan operasional melalui budaya pelayanan, fasilitas pelabuhan terintegrasi, armada dan infrastruktur yang handal serta teknologi berbasis nilai. Selanjutnya misi ketiga, aktif mendukung dan berperan dalam pengembangan ekonomi melalui layanan logistik dan tujuan wisata pilihan. Keempat, konsisten mengedepankan keselamatan dan layanan penuh keramahan, tulus dan berkualitas. Dan lima, penerapan standar lingkungan berkelanjutan. “Dari tahun ketahun, PT. ASDP terus melengkapi dan berbenah demi terwujudnya pelayanan prima,” pungkasnya.(man)Sumber: