Tiga Desa di Sragi Bentuk Kader PATBM
![Tiga Desa di Sragi Bentuk Kader PATBM](https://radarlamsel.disway.id/uploads/Foto-2-2.jpg)
SRAGI – Kekerasan terhadap anak hingga saat ini masih rentan terjadi di sekitar kita. Bahkan kekerasan terhadap anak ini kerap terjadi di lingkungan keluarga itu sendiri. Salah satu penyebabnya yaitu minimnya pemahaman masyarakat tentang perlindungan anak. Ditambah kurangnya dorongan sikap dan prilaku untuk memberikan perlindungan kepada anak antar masyarakat. Namun saat ini kekerasan terhadap anak ini perlahan mulai menjadi perhatian pemerintah. Salah satunya membentuk kader Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di tingkat desa. Plt. Camat Sragi Jahri mengatakan, upaya memberikan perlidungan kepada anak sebagai generasi penerus ini mulai menjadi perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Lampung. Upaya ini ditunjukan dengan membentuk kader PATBM di tiga desa oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung. “PATBM yang dibentuk oleh Dinas PPPA Provinsi sebagai salah satu langkah untuk memberikan perlindungan kepada anak di tingkat desa. Hari ini kader PATBM ini dibentuk di tiga desa,” kata Jahri memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Kamis (2/9) kemarin. Jahri menjelaskan, tiga desa yang telah membentuk dan mendapat pelatihan kader PATBM yaitu Desa Sumber Sari, Sumber Agung, dan Desa Kedaung. Kader PATBM ini menjadi unsur penting sebagai ujung tombak untuk melakukan upaya pencegahan dengan membangun kesadaran masyarakat untuk menciptakan perubahan pemahaman, sikap dan prilaku yang memberikan perlindungan kepada anak. “Kader ini sebagai kelompok masyarakat yang bekerja secara terkoordinasi dari bawah ke atas. Fungsi melakukan pencegahan, dengan memberikan pemahaman seperti pola asuh anak di dalam keluarga,” tuturnya. Jahri berharap dengan adanya dukukan Pemerintah Provinsi Lampung membentuk kader PATBM ini bisa mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak, khususnya di wilayah Sragi. “Harapan kita dengan adanya peran kader PATBM ini tindakan kekerasan terhadap anak ini bisa kita hindari,” harapnya. (vid)
Sumber: