Angka Vaksinasi Lamsel Dibawah Kota Madya

Angka Vaksinasi Lamsel Dibawah Kota Madya

JATIAGUNG – Angka vaksinasi di Lampung Selatan cukup tinggi dibanding belasan kabupaten lain yang ada di provinsi Lampung. Vaksinasi Lamsel menyentuh angka 12,8 persen. Bertengger di urutan ketiga dibawah Kota Metro dan Kota Bandar Lampung.   Namun 12,8 persen yang diperoleh Lampung Selatan tersebut belum mampu melampaui angka nasional seperti yang diperoleh Metro 36,7 persen dan Metro 33,7 persen.   Di Lampung, baru Metro 36,7% dan Bandarlampung sebesar 33,7% yang melampaui nasional. Sementara sisanya, 13 kabupaten mulai Lampung Selatan baru 12,8%; Lampung Barat 12,6%; Tulangbawang 11,7%; Lampung Utara 11,6%; Tanggamus 10,2%; Waykanan 10,2%; Pringsewu 9,7%; Pesawaran 8,3%; Mesuji 8,2%; Pesisir Barat 8,2% dan tiga daerah terendah vaksinasi ialah Lampung Tengah 7,4%; Tulangbawang Barat 7,3% dan Lampung Timur 6,6%.   Menyikapi hal ini, Presiden Jokowi meminta vaksinasi terus diutamakan. Presiden mengapresiasi dua daerah dengan nilai vaksinasi diatas nasional, yaitu Kota Metro dan Bandarlampung.   Presiden juga memerintahkan vaksinasi dilakukan dilokasi yang interaksi tinggi dan kelompok rentan. \"Dahulukan vaksinasi di kabupaten/kota yang interaksi terpaparnya tinggi. Seperti pasar, mall, terminal, pelabuhan, stasiun, tempat yang interaksi orangnya tinggi. Kemudian dahulukan lansia, karena biasanya kalau terpapar covid yang meninggal pertama yang punya komorbid dan yang kedua lansia. Jadi dahulukan lansia,\" ujar Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam pengarahan didepan Kepala Daerah dan Forkopimda se Provinsi Lampung.   Selain itu, jika stok vaksin rendah Presiden juga meminta dinas kabupaten/kota mengejar vaksin ke Dinas Kesehatan Provinsi. Kemudian Dinas Kesehatan Provinsi meminta ke Kementerian.   \"Kalau sulit tidak dikirim-dikirim vaksin langsung ke Menkes agar dikirim vaksinnya. Tapi kalau sudah dikirim saya minta langsung di kejar supaya sama dengan rata-rata nasional,\" tambahnya.   Sementara estimasi stok vaksin per kabupaten/ kota per 1 Sept 2021 di Provinsi Lampung mulai dari Bandarlampung 54.042 dosis; Lamtim 20.152 dosis; Mesuji 18.652 dosis; Lampung Utara 17.074 dosis; Lampung Tengah 13.916 dosis; Pesisir Barat 13.244 dosis; Pringsewu 13.080 dosis dan Metro 13.010 dosis.   Selanjutnya Lampung Selatan 12.874 dosis; Pesawaran 10.970 dosis; Tulangbawang Barat 8.542 dosis; Tulangbawang 8.132 dosis; Tanggamus 7.946 dosis; Lampung Barat 5.252 dosis; Waykanan 4.328 dosis. Dengan total stok vaksin di Lampung saat ini mencapai 221.214 dosis.   Dalam kunjungan kerja ke Lampung, Presiden Jokowi menghadiri sejumlah lokasi vaksinasi. Mulai di Poltekkes Tanjungkarang, dengan vaksinasi masyarakat umum, pekerja dan UMKM. Kemudian vaksinasi tenaga pendidik dan siswa, di SMAN 2 Bandarlampung dan SMPN 1 Gedong Tataan.   Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mengatakan vaksinasi pada Kamis (2/9) menyasar 3000 orang. Di mana disetiap titik vaksinasi yang dihadiri Presiden, mendapatkan sebanyak 1000 dosis. Sehingga total vaksinasi pada Kamis (2/9) sebanyak 3000 dosis.   Namun untuk yang di saksikan Presiden hanya sekitar 100 orang. Hal ini mengingat perlunya menjaga Protokol kesehatan dalam pelaksanaan vaksinasi.   \"Hari ini ada 3000 vaksinasi di tiga titik, untuk didepan presiden kita 100 orang karena harus menjaga jarak jadi perwakilan, tapi bertahap dilakukan. Di Poltekkes juga 100 vaksin, tapi tetap 1000 yang disediakan. 3000 di tiga titik, satu di pesawaran dan dua di Bandarlampung,\" beber Reihana.   Reihana mengatakan kedatangan Presiden memang membawa kabar baik mengenai tambahan vaksin untuk provinsi Lampung.   \"Alhamdulillah Pak Presiden apresiasi karena kita melaksanakan vaksinasi terus menerus terutama pelajar, kan memang baru mulai. Pelajar kan ikut tahap ke tiga Vaksinasi jadi memang masih kecil, beliau memaklumi karena memang baru mulai. (Terkait kabar tambahan vaksin) iya tadi pak gubernur berbisik kita mau dapat tambahan. Tapi saya belum berani sampaikan karena nanti pak Gubernur saja,\" tambahnya. (rnn)

Sumber: