Harga Udang Vaname Kembali Merosot
![Harga Udang Vaname Kembali Merosot](https://radarlamsel.disway.id/uploads/download-8.jpg)
SRAGI – Dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berpengaruh buruk pada sektor budidaya udang vaname di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi. Harga udang vaname yang sempat stabil di awal tahun 2021 lalu, kini kembali merosot akibat menurunnya tingkat pembeli selama penerapan PPKM bebera bulan terakhir. Ketua Kelompok Budidaya Perikanan (Pokdakan) Windu Wijaya, Numi Candra mengatakan, penerapan PPKM sangat mempengaruhi harga jual udang vaname yang telah menjadi sumber penghasilan utama masyarakat Desa Bandar Agung itu. “Dampak PPKM sangat dirasakan oleh pembudiya udang vaname Desa Bandar Agung. Salah satunya, dari penerapan PPKM ini membuat harga udang vaname kembali merosot,” ujar Numi memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Kamis (2/9) kemarin. Padahal pada awal tahun kemarin, harga jual udang vaname sempat stabil diatas Rp 50 ribu per kilogramnya. Namun sejak pemerintah menerapkan PPKM harga jual udang vaname kembali merosot. “Sebelum ada PPKM harga udang vaname sempat stabil, bahkan sudah menyentuh Rp 52 ribu per kilogramnya. Namun sekarang harga jual vaname kembali jatuh di angka Rp 48 ribu per kilogramnya,” sambungnya. Hal senada juga diutarakan oleh Sudarto (45) salah satu petambak udang vaname di Dusun Sumber Jaya ini menjelaskan, merosotnya harga udang ini sudah dirasakan sejak dua bulan terakhir. Menurutnya harga udang kembali jatuh disebabkan menurunnya tingkat pembeli selama penerapan PPKM. “Sudah dua bulan ini harga udang Vaname kembali jatuh. Penyebabnya, karena selama PPKM tingkat pembeli juga ikut menurun,”ucapnya. Merosotnya harga jual ini, kembali membuat sektor budidaya udang vaname kembali melesu. Sebab selama ini selain diganjar dengan harga jual yang murah, ancaman virus White Sindrom (WS) dan Myo masih menjadi ancaman. “Ya kembali melesu lah, sekarang ancaman virus masih belum mereda dan harga juga ikut turun lagi,” pungkasnya. (vid)
Sumber: