Kawanan Penjahat Bersenpi Beraksi di Candipuro

Kawanan Penjahat Bersenpi Beraksi di Candipuro

CANDIPURO – Kawanan penjahat bersenjata api (Senpi) mulai muncul dan melancarkan aksinya di Candipuro, Senin (11/7) kemarin. Kali ini korbannya Sudirman (40), warga Dusun Pulau Bambu, Desa Rawaselapan, Kecamatan Candipuro saat berada di sawahnya sekitar pukul 14.30 WIB, kemarin. Informasi yang berhasil dihimpun Radar Lamsel, korban yang akan mengairi sawahnya memarkirkan sepeda motor dipinggir sawah. Namun na’as, saat berada ditengah sawah sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi BE 4370 EP miliknya berhasil digasak kawanan pencuri bersenjata api. Djaja (47), saksi mata mengaku melihat kawanan penjahat berjumlah empat orang datang dari arah Desa Blimbingsari, Lampung Timur. Mereka datang dengan mengendarai dua sepeda motor saling berboncengan. Djaja mengatakan, sebelum membawa sepeda motor milik korban, pelaku sempat menodongkan pistol kearahnya karena pada saat itu Djaja melihat jelas kejadian tersebut. “Satu orang bercadar sempat menodongkan senpi ke arah saya. Saya langsung shock,” tutur Djaja kepada Radar Lamsel. Melihat senpi yang ditodongkan kearah dirinya, Djaja mengaku tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan untuk bicarapun tidak bisa. “Untuk teriak saja saya tidak bisa, karena takut melihat senpi,” ucap Djaja yang masih dalam keadaan shock. Beruntung, sambung Djaja, kawanan penjahat itu tidak melepaskan tembakan dan langsung membawa kabur sepeda motor milik korban. “Setelah agak jauh, barulah saya teriak. Dan petani yang lain berusaha mengejar,” beber dia. Mendengar teriakan Djaja, Sudirman baru sadar jika motor miliknya yang dibawa kabur oleh kawanan penjahat tersebut. “Saya dan petani lainnya bergegas mengejarnya,” kata Sudirman. Jalanan yang jelek dan buruk menyebabkan para penjahat tersebut tidak bisa melaju dengan mulus. Alhasil, pengejaran itu sempat membuat kawanan penjahat terjatuh dari sepeda motornya. “Dua orang terjatuh dari sepeda motornya, sepeda motor yang terjatuh itu lalu ditinggalkan oleh kawanan penjahat,” ungkap dia. Uniknya, motor yang ditinggalkan pelaku lantaran terjatuh itu merupakan type yang sama dengan motor yang berhasil dibawa kabur yakni Honda Beat Merah namun tidak ada plat nomornya. Sementara itu Lukman (50) warga Rawaselapan mengaku masyarakat sekitar perbatasan dihantui ketakutan. Bagaimana tidak, dalam kurun waktu satu bulan terakhir banyak kejadian kehilangan, mulai dari sepeda motor, mesin bajak, hewan ternak dan pembobolan rumah. “Inilah nasib warga perbatasan selalu dihantui rasa takut,” ujar pria berkumis ini. Sementara sepeda motor milik pelaku yang berhasil diamankan warga langsung dibawa dan akan diserahkan kepihak yang berwajib. Menanggapi keresahan warganya, Pjs. Kades Rawaselapan Surahman tidak bisa berbicara banyak. Pasalnya ia baru satu bulan ini menjabat sebagai Pjs Kades. “Selama ini memang banyak laporan masuk mengenai kasus kehilangan,” kata Surahman. Namun ia tetap menghimbau kepada para petani yang hendak memarkirkan kendaraannya dipinggir sawah agar tetap waspada. Karena para pelaku kejahatan tidak akan segan jika melihat korbannya lengah. “Saya pesankan, bagi para petani yang memarkir sepeda motor di pinggir sawah agar tetap hati-hati. Bila perlu tak usah bawa kendaraan,” pungkasnya. (ver)

Sumber: