Disdik Lamsel Tak Khawatir Kluster Baru

Disdik Lamsel Tak Khawatir Kluster Baru

  KALIANDA – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada masa pandemi covid-19 justru menjadi kluster penularan baru di sejumlah daerah. Namun, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lampung Selatan mengaku tidak khawatir selama penerapan protokol kesehatan (prokes) dilakukan secara ketat. Hal tersebut disampaikan Kepala Disdik Lamsel, Yespy Cori saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Kamis (23/9) kemarin. Pihaknya, mengaku telah mengetahui soal berbagai informasi mengenai penularan yang terjadi di lingkungan sekolah akibat PTM diberlakukan. Akan tetapi, kata Yespy, hal tersebut bisa ditekan semaksimal mungkin dengan berbagai langkah. Salah satunya, dengan pengawasan yang ketat dalam penerapan prokes di lingkungan pendidikan. “Ya, kita tahu dan dengar masalah itu. Apalagi memang informasinya ada di sejumlah media nasional. Selagi pengawasanya dan prokesya ketat kita tidak khawatir hal ini terjadi di wilayah kita,” ungkap Yespy kepada Radar Lamsel via sambungan telepon, kemarin. Disamping itu, imbuhnya, jajaran pendidikan di Lamsel juga telah memperhitungkan dengan matang sebelum memberlakukan PTM. Langkah tersebut, untuk mengantisipasi jika dalam penerapannya menimbulkan persoalan dikemudian hari. “Seperti melakukan pemantauan oleh jajaran Satgas Covid-19 Lamsel secara berjenjang pada masa ujicoba PTM. Itu adalah untuk mengantisipasi terjadinya penularan. Kita lihat bagaimana prokes nya disana. Lalu, kita juga pantau lingkungan sekolahnya. Penyiapan ruang UKS juga tak luput dari pengamatan kita,” tambahnya. Masih kata Yespy, jika dikemudian hari kegiatan PTM menimbulkan kluster baru maka pihaknya akan melakukan peninjauan ulang. Sebab, dalam regulasinya kegiatan tersebut hanya akan diberlakukan selama dua pekan. “Ini juga sebagai langkah antisipasi (ujicoba PTM selama dua minggu’red). Kalau menimbulkan persoalan atau kluster baru maka akan kita tinjau ulang dan tidak memperpanjang PTM-nya. Kita berharap hal ini tidak terjadi di Lamsel,” pungkasnya. (idh)

Sumber: