Polisi Dalami Dugaan Pencemaran Way Sekampung
SRAGI - Matinya ribuan ikan di hilir Sungai Sekampung, Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi nampaknya mulai mendapat perhatian serius dari Mapolres Lampung Selatan. Anggota kepolisian mulai diterjunkan di lokasi kejadian untuk mencari tahu kebenaran matinya ikan yang diduga disebabkan putas dan limbah pabrik itu. Penjabat Sementara Kepala Desa Bandar Agung, Asikin juga mengamini dalam dua hari belakangan pihak kepolisian mulai diterjunkan di desanya. \"Sudah dua hari, pihak kepolisian datang ke desa kita. Rabu kemarin ada anggota Polsek Sragi yang datang. Kemudian hari kedua polisi anggota Polres Lampung Selatan juga datang ke desa kita,\"kata Asikin memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Kamis siang kemarin. Asikin mengaku, pihak kepolisian juga mulai menyelidiki kebenaran peristiwa kematian ikan di Sungai Sekampung yang terjadi pada dua pekan lalu. Sejumlah warga dan nelayan sungai di desanya juga sudah dimintai keterangan. \"Polisi juga langsung turun, untuk mencari kebenarannya dari sejumlah warga dan nelayan, baik dari Desa Bandar Agunh dan Kuala Sekampung,\" sambungnya. Dalam kesempatan tersebut, Asikin mengharapkan ancaman kerusakan lingkungan dari aktivitas pembuangan limbah dan penangkapan ikan tak ramah lingkungan dapat didalami oleh Polres Lampung Selatan dengan serius. Peristiwa yang terjadi pada dua pekan lalu harus menjadi yang terakhir kalinya. \"Harapan kami kematian ikan di Sungai Sekampung yang diduga akibat racun ikan dan limbah pabrik tersebut tak terulang lagi,\" harapnya. Sementara itu Kapolsek Kecamata Sragi Iptu Husinsyah juga membenarkan bahwa pihaknya mulai menyelidiki kebenaran ancaman kerusakan lingkungan di sungai terpanjang di Provinsi Lampung itu. Husin menjelaskan, ada dua dugaan penyebab kematian ikan di Sungai Sekampung. Selain disebabkan racun ikan nelayan, kematian ikan yang terjadi dua pekan lalu berkemungkinan disebabkan akibat air sungai yang tercemar limbah pabrik tapioka yang berada di hulu sungai wilayah Lampung Tengah. \"Kemarin kita juga sudah menurunkan anggota untuk mencari kebenarannya, walaupun pada saat itu tak kita temukan ikan yang mati. Tapi beberapa nelayan juga sudah kita mintai keterangan. Kemungkinan kematian ikan disebabkan oleh limbah pabrik tapioka di Lampung Tengah,\"ungkapnya. Ancaman kerusakan lingkungan di Sungai Sekampung akan mendapat perhatian serius dari Polsek Sragi dengan membentuk tim koordinasi di tingkat desa. \"Ancaman kerusakan lingkungan di Sungai Sekampung ini akan terus kita pantau. Kita juga akan membentuk tim koordinasi di desa agar masyarakat bisa memberikan laporan,\"pungkasnya. (vid)
Sumber: