Hari Ini Loket Tiket Penyeberangan di Hotel 56 Kalianda Tutup
BAKAUHENI – Arus balik angkutan lebaran di pelabuhan Bakauheni masih terus mengalir. Meski tak sepadat seperti hari-hari sebelumnya, pihak PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni masih membuka loket 14 untuk penumpang dan 24 unit untuk loket kendaraan. Bahkan pihak PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni masih membuka 3 loket penjualan tiket penyeberangan di Hotel 56 Kalianda. Loket tiket penyeberangan di Hotel 56 Kalianda dibuka dari H+1 sampai H+7. Data yang dihimpun Radar Lamsel kemarin, petugas loket tiket penyeberangan di Hotel 56 Kalianda dari H+1 sampai H+5 sebanyak 3.771 tiket kendaraan. Hingga H+6 kemarin, masyarakat yang akan menyeberang di pelabuhan Bakauheni menuju Merak, Banten masih memanfaatkan fasilitas loket tiket yang disediakan pihak ASDP di Hotel 56 Kalianda. Manager Operasional PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni Yefri Hendri mengatakan, penumpang masih terus mengalir dan terlihat ramai pada jam-jam tertentu. Untuk itu, pihaknya masih membuka loket sebanyak 14 loket untuk penumpang dan 24 unit untuk loket kendaraan baik di pelabuhan Bakauheni dan Hotel 56 Kalianda. “Rencananya loket tiket penyeberangan di Hotel 56 Kalianda dibuka sampai H+7 atau sampai besok (Kamis’red). Penjualan tiket di Hotel 56 Kalianda sangat membantu untuk mengurangi antrian panjang di pelabuhan Bakauheni,” kata Yefri Hendri, kemarin. Mantan Kepala Supervisi PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni ini menjelaskan, calon penumpang yang membeli tiket di loket Hotel 56 Kalianda akan diberikan pintu khusus untuk masuk ke dalam pelabuhan. “Kami menyediakan jalur pintu khusus bagi penumpang yang telah membeli tiket di Hotel 56 Kalianda. Jadi mereka tidak antri lagi di tolgate pelabuhan Bakauheni. Selama arus balik dari H+1 sampai H+5, petugas kami berhasil menjual tiket sebanyak 3.771 tiket,” terang Yefri Hendri. Sementara itu, sampai H+6 pukul 16.00 WIB kemarin, jumlah penumpang yang belum kembali sebanyak 9.962 orang untuk penumpang pejalan kaki. Sedangkan kendaraan roa dua atau sepeda motor yang belum kembali sebanyak 15.179 unit dan roda empat atau mobil pribadi sebanyak 14.240 unit.(man)
Sumber: