Vaksinasi Teratas Walau Stok Terbatas

Vaksinasi Teratas Walau Stok Terbatas

KALIANDA – Capaian vaksinasi covid-19 di Kabupaten Lampung Selatan sekitar 58,31 persen dari sasaran dosis pertama menjadikan kabupaten ini peringkat teratas dalam capaian vaksin diantara kabupaten lain Provinsi Lampung. Hal ini tercatat hingga periode 21 Oktober 2021, pekan lalu. Capaian apik tersebut diamini Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Lampung Selatan dr. Wahyu Wibisana. Dampak dari capaian tersebut juga mempengaruhi peringkat capaian vaksinasi bagi Provinsi Lampung yang kini sudah bertengger di peringkat ke-18. “ Sebelumnya Lampung di peringkat 31 – 32, kini sudah peringkat ke-18. Yang menggembirakan Lampung Selatan urutan nomor 1 percepatan vaksinnasi se-Lampung,” terang dr. Wahyu kepada Radar Lamsel, Minggu (24/10). Kerja keras pemerintah dan semua elemen yang terlibat didalamnya membuahkan hasil yang manis. Karenanya pentolan IDI Lamsel ini berharap agar masyarakat Lampung Selatan jangan lagi takut terhadap vaksin. Sementara, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto mengungkapkan, harapannya agar 100 persen warga di wilayahnya dapat segera menerima vaksin agar tercipta herd immnunity. Dengan begitu, kata Nanang, Kabupaten Lampung Selatan masuk ke zona hijau. Sehingga aktivitas masyarakat akan menggeliat dan roda perekonomian dapat berjalan normal. Dia menambahkan, jumlah sasaran vaksin yang tidak sedikit sebanyak 774.818 sasaran. Maka, diperlukan gotong royong dan kerja sama dari semua pihak dalam penanganan Covid-19. Gotong royong tersebut melibatkan berbagai elemen, baik TNI-Polri, tokoh lintas agama, tenaga kesehatan, dan segenap elemen masyarakat lainnya di Bumi Khagom Mufakat. “Alhamdulillah kita mampu bertahan di level 2. Ini semua berkat kerja sama tim. Ada TNI-Polri serta berbagai elemen masyarakat lainnya. terimakasih untuk semuanya,\" ujar Nanang saat membuka kegiatan di Aula Rajabasa Kantor Bupati Lamsel. Meski baru mencapai sekitar 58,31 persen, Nanang menargetkan minimal 70 persen warga menerima vaksin dosis pertama hingga akhir Oktober 2021 mendatang. “Tapi yang menjadi kendala bagi kami adalah ketersedian vaksin. Untuk Lampung Selatan (stok vaksin) sudah habis ini pak Rudi,\" cetus Nanang sambil menoleh kepada Kepala BKKBN Provinsi Lampung, Rudi Budiman. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan, Joniansyah mengaku bersyukur Kabupaten Lampung Selatan mampu bertahan di level 2. Joniansyah mengungkapkan, pihaknya beserta tim lain akan terus bekerja untuk menuju herd immunity. Dimana kata dia, syarat minimal untuk menuju herd immunity adalah capaian vaksin dosis 1 sudah 70 persen dan capaian vaksinasi dosis 1 untuk lansia sudah mencapai 60 persen. Sedangkan, berdasarkan data yang bersumber dari KPCPEN Versi NIK hingga Kamis, 21 Oktober 2021, capaian vaksinasi Lampung Selatan untuk dosis 1 sebesar 58,31 persen atau 451.805 sasaran dari 774.818 jumlah sasaran seluruhnya. “Selama melaksanakan gebyar vaksin yang berlangsung sejak 11-18 Oktober 2021, Lampung Selatan telah menghabiskan vaksin sebanyak 557.478 dosis. Untuk menuju herd immunity kita masih membutuhkan vaksin sebanyak 615.000 dosis,” terang Joniansyah. Dia menyebutkan, untuk kondisi saat ini (Jumat, 22 Oktober 2021) ketersediaan vaksin di Kabupaten Lampung Selatan telah habis. Dia berharap Kabupaten Lampung Selatan segera menerima stok vaksin Covid-19 guna mempercepat vaksinasi menuju herd immunity. “Vaksin baru akan datang lagi pada Senin besok (25/10) sebanyak 47.400 dosis. Dengan rincian 22.400 dosis dari pemerintah pusat, 5.000 dosis dari REI Pusat serta 20.000 dosis vaksin dari KKP,” kata Joniansyah. Lebih lanjut Joniansyah mengatakan, pihaknya akan terus bekerja, sebagian tim akan tetap door to door mendatangi sasaran vaksinasi lansia hingga ke tingkat dusun. “Sentra vaksin Covid-19 di GOR Way Handak dan di 17 kecamatan akan tetap melayani vaksinasi pada jam kerja. Saya juga berharap, kiranya masyarakat yang belum divaksin untuk segera mendatangi sentra-sentra vaksin yang tersedia,” pungkasnya. (idh)  

Sumber: