Di Halaman Belakang, Pilkades Penuh Kejutan

Di Halaman Belakang, Pilkades Penuh Kejutan

KALIANDA – Tahapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Lampung Selatan memasuki masa tenang sebelum pencoblosan 28 Oktober. Meski masa tenang nyatanya di halaman belakang, pilkades sejumlah desa tidak baik-baik saja sampai mendapat perhatian khusus aparat keamanan. Kendati tak dirinci oleh kepolisan, kuat dugaan dua dari empat desa yang mencuri perhatian aparat yakni Desa Tanjungbaru Kecamatan Merbaumataram dan Desa Babulang Kecamatan Kalianda. Radar Lamsel mencatat, sejumlah peristiwa menjadi pemicu ketegangan Pilkades di Tanjungbaru, mulai dari mosi tidak percaya cakades terhadap panitia pilkades disana, hingga persoalan DPT yang diperdebatkan para cakades dan pendukungnya. Sedangkan di Desa Babulang Kecamatan Kalianda yang hanya punya dua kandidat mendadak berubah tensi. Salah satu calon wafat tak lama pasca penetapan Cakades. Itu lantas memicu ketegangan, sebelum akhirnya pemerintah dikabarkan memutuskan jika almarhum yang menang, maka akan ditunjuk PJ sebagai penggantinya bukan digantikan oleh kompetitor lainnya. Kapolres Lamsel, AKBP Edwin SH., SIK, M.Si dalam acara simulasi penanganan chaos Pilkades menyampaikan agar masyarakat tetap waspada untuk tidak terprovokasi jika ada pihak-pihak tertentu yang berpotensi mengganggu jalannya pelaksanaan Pesta Demokrasi tingkat Desa 28 Oktober 2021 mendatang. “Apabila ada hal-hal yang dinilai perlu diambil tindakan, segera melapor ke polres agar bisa dicegah lebih awal agar tidak meluas,” pesan Edwin, Senin (25/10). Dia menambahkan, simulasi ini bisa menjadi acuan dalam mengambil keputusan pada pengamaanan TPS jika terjadi suatu kericuhan. Sehingga, anggota dapat mengetahui dan bisa mengambil tindakan tepat untuk situasi yang tidak diinginkan “Dari pantauan kami, setidaknya ada empat desa yang perlu menjadi perhatian khusus. Diantaranya berada di Kecamatan Natar, Kecamatan Merbau Mataram dan Kecamatan Kalianda,” pungkasnya. Sekkab Lamsel, Thamrin, S.Sos, MM yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan, kegiatan simulasi merupakan bagian daripada langkah-langkah pelaksanaan pengamanan Pilkades Serentak Gelombang I. Sehingga, diharapkan dapat berlangsung Aman, Damai, Tertib dan Terkendali. “Kami sangat mendukung kegiatan ini diselenggarakan dan mengapresiasi pihak Kepolisian dan TNI yang telah menginisiasi terselenggaranya kegiatan simulasi pengamanan Pilkades Serentak. Mudah- mudahan dengan dilaksanakannya simulasi ini, gelaran Pilkades Serentak pada Tanggal 28 Oktober 2021 nanti dapat berlangsung Aman, Damai dan Tertib serta Terkendali,” ungkap Thamrin. Dia menambahkan, simulasi ini hendaknya dapat dijadikan suatu upaya konsolidasi anggota pengamanan. Serta, final check-in terhadap kesiapan seluruh personil, pengecekan peralatan dan perlengkapan yang akan digunakan dalam pengamanan dari tahapan pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi surat suara di TPS nanti. “Kami berpesan kepada seluruh personil pengamanan TPS untuk bersikap tegas dalam mengambil tindakan dan tidak boleh gegabah dan meremehkan persoalan yang bisa memicu kerusuhan antar masa pendukung. Semua harus bekerja secara professional sesuai dengan ketentuan perundang-undangan berlaku,” pesannya. Diketahui, Panitia pengamanan Pilkades Serentak Tahun 2021 Tingkat Kabupaten Lampung Selatan menggelar simulasi pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada tahap pemungutan suara. Kegiatan yang dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kerusuhan pada pesta demokrasi desa itu digelar oleh Polres Lamsel di Lapangan Mapolres, Senin (25/10) kemarin. Dalam gelaran simulasi tersebut, melibatkan unsur masyarakat sebagai pihak calon kades dari masa pendukung yang kalah. Juga dilakukan rekayasa simulasi menggambarkan terjadinya chaos dari masa pendukung yang tipak puas dengan hasil perhitungan suara pilkades. Beruntung pasukan pengamanan dari Polres Lamsel dibantu Babinsa Kodim 0421 Lamsel, bergerak cepat mengamankan TPS dan Kotak Suara. Selain itu, petugas juga berhasil membubarkan massa pendukung salah satu calon kades yang kalah. (idh)

Sumber: