RSUD Bob Bazar Bakal Miliki Alat PCR

RSUD Bob Bazar Bakal Miliki Alat PCR

KALIANDA – RSUD dr. Bob Bazar, SKM Kalianda dalam waktu dekat bakal memiliki alat Polymerase Chain Reaction (PCR) atau swab tes. Pasalnya, alokasi anggaran untuk kebutuhan tersebut telah disetujui dalam RKA APBD-Perubahan Lampung Selatan Tahun 2021 ini. Plt. Direktur RSUD dr. Bob Bazar, SKM Kalianda, dr. Putra Harapan menuturkan, tujuan pengadaan alat kesehatan tersebut untuk mempercepat hasil diagnosa pasien. Pasalnya, selama ini pihaknya kesulitan dan harus menunggu hingga berhari-hari untuk mengetahui hasil diagnosa pasien. “PCR berfungsi untuk mendeteksi material genetik dari sel, bakteri, maupun RNA. Selain itu, alat ini ke depan dapat digunakan untuk memeriksa Hepatitis, HIV, Dengue maupun jenis virus lainnya. Selama ini kita harus ke Bandarlampung dulu baru bisa tahu hasil diagnosa pasien,” tutur Putra saat mengikuti breaffing penanganan covid-19 bersama Satgas Tim Gugus Tugas Covid-19, di Aula Sebuku Rumah Dinas Bupati Lamsel, Selasa (26/10) kemarin. Menurutnya, kebutuhan akan alat PCR ini terbilang sangat penting. Sebab, untuk mendiagnosa penyakit hanya dibutuhkan waktu maksimal dua sampai empat jam tidak perlu sampai menghabiskan waktu berhari-hari. “Yang kita alami sekarang ini, perlu waktu berhari-hari untuk mengetahui hasil lab karena masih harus ke Bandarlampung. Kalau ada alat ini akan lebih efektif dan efisien,” imbuhnya. Disamping itu, imbuhnya, keberadaan alat PCR bisa menunjang kinerja pada rumah sakit plat merah tersebut. Sebab, bisa memperoleh penghasilan dari penggunaan alat tersebut yang jadi pemasukan rumah sakit. “Kedepannya bisa seperti itu. Jadi, kalau ada pasien rujukan yang membutuhkan tes lab bisa kita lakukan. Nanti bisa disusun peraturan daerahnya untuk menjadi PAD. Tetapi, untuk jangka pendek memang akan kita fungsikan untuk kebutuhan kita dalam menunjang medis di rumah sakit,” lanjutnya. Lebih lanjut dia mengatakan, anggaran yang digunakan untuk pengadaan alat tersebut sekitar Rp500 jutaan. Yang dialokasikan melalui APBD-P TA 2021 dari refochusing anggaran insentif tenaga medis. “Kita tinggal menunggu paripurna APBD-P 2021 ini. Kalau sudah selesai prosesnya maka akan langsung kita realisasikan. Nanti, SDM nya akan dilatih oleh tenaga ahli untuk penggunaan alat PCR itu,” pungkasnya. (idh)

Sumber: