Panitia Pilkades Palas dan Sragi Negatif Covid-19
PALAS – Seluruh panitia pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kecamatan Palas dan Kecamatan Sragi dinyatakan negatif Covid-19. Hal tersebut terungkap, ketika panitia pilkades, calon kepala desa, dan saksi mengikuti rapid tes antigen sebagai syarat pelaksanaan pemungutan suara, pada Rabu (27/10) kemarin. Camat Palas, Rika Wati mengatakan, rapid tes antigen untuk panitia pilkades, calon kades, dan saksi itu menjadi syarat utama pelaksanaan pemungutan suara kepala desa, demi menghindari penularan Covid-19. “Pelaksanaan rapid antigen untuk panitia, saksi, dan calon kades ini memang menjadi syarat wajib. Upaya ini juga demi menghindari penyabaran Covid-19 klaster pilkades,” ujar Rika kepada Radar Lamsel, Rabu siang kemarin. Rika mengungkapkan, rapid tes antigen yang dilaksanakan di Puskesmas Rawat Jalan Kecamatan Palas itu diikuti oleh 195 orang, yang terdiri dari 128 panitia, 56 saksi, dan 11 Calon kepala desa yang berasal dari Desa Palas Aji, Mekar Mulya, dan Desa Bandan Hurip. “Untuk Desa Bandan Hurip ada 56 orang, Palas Aji 26 orang, dan Mekar Mulya, 113 orang. Hasilnya rapid tes untuk panitia, saksi, dan calon kades ini juga semuanya negatif, tidak yang diganti,” ungkapnya. Di waktu yang sama, Unit Pelaskana Teknis (UPT) Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Sragi juga melaksanakan rapid tes untuk panitia pilkades, calon kades, dan saksi. Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Sragi, Muhammad Ali mengungkapkan, pelaksanaan rapid tes ini diikuti sebanya 328 peserta yang berasal dari Desa Mandalasari, Sukapura, Bandar Agung, Sumber Sari, dan Desa Margasari. “Hari semua panitia, calon dan saksi sudah dirapid antigen. Hasilnya juga tidak ada yang positif,” sambungnya. Ditempat terpisah, Kepala Bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Lampung Selatan Dicky Yuricki menjelaskan, dalam rapid tes antigen ini diikuti sebanyak 6.093 orang yang terdiri dari, 4.126 panitia, 1.683 saksi, dan 284 calon kepala desa. “Kalau untuk hasilnya sampai saat ini laporannya belum kita terima. Namun rapid tes antigen ini diikuti sebanyak 6.093 orang yang berasal dari 84 desa,” pungkasnya. (vid)
Sumber: