Pendidikan Antikorupsi Sasar Tendik
Yespi: Bangun Kesadaran Tolak Korupsi
KALIANDA – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lampung Selatan, melalui Kelompok Kerja Kepala Sekolah Dasar (K3SD) Kecamatan Tanjung Bintang, menggelar sosialisasi Pendidikan Anti Korupsi (PAK) tahap kedua tahun 2021. Kegiatan sosialisasi PAK yang dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Lampung Selatan Yespi Kory bersama Kabid Dikdas Nurhasanah tersebut, berlangsung di SDN 3 Serdang, Kecamatan Tanjung Bintang, Rabu (27/10) kemarin. Dalam sambutannya Yespi Cory menyampaikan, kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk membangun kesadaran bagi pendidik dan tenaga kependidikan tentang pentingnya memahami pendidikan anti korupsi. “Pendidikan antikorupsi merupakan tindakan untuk mengendalikan dan mengurangi korupsi berupa keseluruhan upaya untuk mendorong generasi mendatang dalam rangka mengembangkan sikap menolak secara tegas terhadap setiap bentuk korupsi,” ujar Yespi. Menurutnya, pendidikan anti korupsi adalah menanamkan pemahaman dan perilaku anti korupsi, oleh karena itu pendidikan anti korupsi melalui jalur pendidikan akan lebih efektif. “Karena pendidikan merupakan proses perubahan sikap mental yang terjadi pada diri seseorang, dan melalui jalur ini lebih tersistem serta mudah terukur, yaitu perubahan anti korupsi. Untuk itu diharapkan kepada para guru untuk memasukkan materi Pendidikan Anti Korupsi ini ke dalam kurikulum pelajaran disekolah,” katanya. Sementara itu, Ketua K3SD Kecamatan Tanjung Bintang Danuri Latif mengungkapkan, pendidikan anti korupsi penting diterapkan ditingkat sekolah dasar sebagai bekal kebaikan untuk generasi bangsa, dan peran guru sangat dibutuhkan dalam mengimplementasikannya. “Para guru harus mendukung dan turut mengimplementasikan melalui kegiatan pembelajaran. Selain itu juga perlu sosialisasi melalui perilaku kehidupan sehari-hari,” ungkapnya. Menurutnya, masa depan generasi bangsa khususnya dilingkungan pendidikan sekolah dasar di Lampung Selatan, harus terjamin akhlakul karimahnya. Disamping pembekalan ilmu pengetahuan, penanaman budi pekerti menjadi prioritas. Karena hal pertama akan dirasakan dalam kehidupan bermasyarakat adalah akhlak yang baik, jujur dan sopan santun. “Itu yang paling penting tujuan dari pendidikan anti korupsi ini selain memberikan pemahaman juga membentengi masa depan para peserta didik dari perilaku menyimpang,” terangnya. Dijelaskannya, dalam pelaksanaan pendidikan anti korupsi ditiap-tiap sekolah, akan diterapkan sesuai dengan kurikulum yang memuat 9 (sembilan) karakter yang sudah dituangkan ke dalam modul pembelajaran tentang pendidikan anti korupsi tingkat sekolah dasar. “Pada dasarnya untuk pelajaranya sama dengan perangkat pembelajaran yang selama ini di buat. Hanya saja menyesuaikan pada muatan kompetensi inti yang lebih mengarah pada pendidikan karakter,” jelasnya. Ditambahkannya, pendidikan anti korupsi ini akan dimasukkan kedalam muatan lokal baru di masing-masing sekolah, yang belajarnya dilaksanakan satu minggu untuk satu jam pelajaran. “Kegiatan sosialisasi PAK ini diikuti peserta terdiri dari kepala sekolah dan guru dari masing-masing sekolah dasar di wilayah Kecamatan Tanjung Bintang,” pungkasnya. (Iwn)Sumber: