Peringatan HUT RI di Lamsel Masih Monoton
KALIANDA – Warga negara yang baik dan cinta terhadap tanah airnya wajib mengisi kemerdekaan dengan pembangunan. Serta, merayakan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan dengan berbagai kegiatan positif. Akan tetapi, peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Kabupaten Lampung Selatan terkesan hanya seremonial. Sebab, perayaan HUT RI di Kabupaten Khagom Mufakat ini tidak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut tergambar dalam rapat persiapan peringatan HUT RI ke-71 yang digelar di ruang rapat Sekkab Lamsel, Kamis (14/7) kemarin. Ketua Panitia HUT RI ke-71 Kabupaten Lamsel Ir. Erlan Murdiantono mengungkapkan, dari hasil pembahasan persiapan tersebut kegiatan yang dilakukan sesuai dengan protokol tetap (Protap) setiap tahunnya. Pada Tanggal 16 Agustus 2016, akan dilaksanakan Paripurna Istimewa oleh DPRD Lamsel untuk mendengarkan pidato kenegaraan oleh Presiden RI Joko Widodo. Lalu, dilanjutkan dengan pengukuhan pasukan pengibar bendera sang saka (paskibraka), pawai obor dan apel kehormatan serta renungan suci di Makam Pahlawan Kusuma Bangsa, Kalianda. “Peringatan HUT RI tahun ini kita gelar seperti tahun-tahun sebelumnya. Dengan mengangkat tema ‘Lamsel Berbenah dengan Membangun Lebih Maju’. Selain tabur bunga, kegiatan pawai obor juga tetap diadakan,”ungkap Erlan kepada sejumlah awak media usai rapat, kemarin. Dia melanjutkan, pada puncak peringatannya akan digelar upacara bendera di Stadion Jati Permai, Kalianda. Yang dirangkai dengan pemberian tanda jasa untuk ASN yang disiplin. Lalu, dilanjutkan dengan kegiatan tabur bunga di Makam Pahlawan Kusuma Bangsa dan diteruskan dengan pemberian remisi kepada para narapidana di Lembaga Pemasyarakatan. “Setelah itu, akan ada ramah tamah sekaligus pemberian tali asih Bupati kepada warakawuri, upacara penurunan bendera dan ditutup dengan pelepasan paskibraka,”imbuhnya. Apakah tidak ada gebrakan kegiatan lain yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya ? Erlan tidak bisa berkomentar banyak. Plt. Sekkab Lamsel ini beralasan bahwa merayakan kemerdekaan tidak perlu dengan cara yang berlebihan. “Tetapi, nanti tetap akan ada perlombaan antar dinas/instansi. Tapi, mengenai kapan pelaksanaanya kami belum membahasnya lebih lanjut,”pungkasnya. (idh)
Sumber: