FKUB Rawat Kerukunan Lewat Moderasi Beragama

FKUB Rawat Kerukunan Lewat Moderasi Beragama

  PALAS – Forum Kerukunan antar Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lampung Selatan sedang gencar-gencarnya merawat kerukunan lewat formula moderasi beragama. Forum yang mewadahi seluruh elemen umat beragama di kabupaten ini menganggap moderasi beragama yang digaungkan Menteri Agama RI dinilai ampuh dalam merawat kerukunan antar umat. Sekretaris FKUB Lampung Selatan, Salasi mengatakan keberadaan ekstrimis kiri maupun ekstrimis kanan harus disikapi dengan moderasi beragama. Dalam konteks tersebut FKUB berada di tengah sebagai washatiah yang tidak ke kiri maupun kekanan. “ Stressing dari pada moderasi beragama yang memang sejalan dengan Menteri Yaqut memang bertujuan untuk merawat kerukunan di tengah masyarakat,” kata Sekjend FKUB Lamsel saat sosialisasi dihadapan 70an orang, di Kecamatan Palas, Selasa (9/11/2021). Sejatinya, FKUB sudah lama mengenalkan moderasi beragama di publik Lampung Selatan. Belakangan, isu keterlibatan seorang warga asal Kecamatan Penengahan juga menjadi perbincangan di FKUB sendiri. Karenanya ia dalam setiap sosialisasi FKUB berharap umat beragama dapat saling menjaga satu sama lain dengan moderasi beragama tersebut. “ Kalau dalam islam biasanya kelompok teroris tergolong ekstrimis kanan. Sedangkan ekstrimis kiri tergolong liberal, nah upaya FKUB menjaga umat beragama jangan sampai masuk dalam lingkaran tersebut,” jelas Salasi mewakili Ketua FKUB Lamsel H. Rafiq. Sementara Sekretaris Kantor Wilayah Kemenag Kabupaten Lampung Selatan, Abdul Haris menilai kerukunan umat beragama tak dapat dianggap sebelah mata. Sebab jika tak dirawat maka cenderung dapat menimbulkan konflik sosial. “ Sehingga perlu dipahami banyak kalangan, umat beragama di Indonesia itu banyak dan perlu dirawat kerukunannya. Mayoritas menghargai yang minoritas begitu sebaliknya, minoritas menghormati mayoritas,” singkatnya. Selain FKUB dan Kemenag, sosialisasi tersebut juga melibatkan Kesbangpol Kabupaten Lampung Selatan. Kesbangpol menilai upaya ini berperan signifikan dalam mengingatkan antar umat beragama di lamsel untuk saling menghargai satu sama lain. Dalam sosialisasi tersebut melibatkan semua unsur umat beragama mulai dari muslim, umat hindu, umat kristiani, umat katolik, umat budha. Mereka sepakat untuk bergandengan tangan demi terwujudnya moderasi beragama di Lampung Selatan yang damai. (red)

Sumber: