Ribuan Data Penduduk Diinput Ulang
PALAS – Ribuan data penduduk pada program Sustainable Development Goals (SGGs) di Kecamatan Palas terpaksa diinput ulang oleh pemerintah desa. Data lengkap peduduk baik secara individu dan keluarga yang menjadi acuan pembangunan di masa mendatang ini gagal terinput lantaran terjadi gangguan aplikasi. Sekretaris Desa Tanjung Jaya, Jatmiko mengatakan penginputan ulang data penduduk ini terjadi lantaran terjadi gangguan pada aplikasi SDGs. Penginputan ulang ini tak hanya terjadi di desanya saja, namun di seluruh tanah air. “Sudah lama kita input, namun karena ada gangguan semua data terhapus. Dan kita terpaksa melakukan penginputan ulang ke dalam aplikasi SDGs yang baru,” kata Jatmiko memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, saat ditemui di kantor Desa Tanjung Jaya, Rabu (17/11) kemarin. Jatmiko mejelaskan, untuk di desanya setidaknya ada sekitar 600 data keluarga yang harus diinput ulang. Pengimputan juga dilakukan mulai dari data individu penduduk, mulai dari pekerjaan, pendidikan, hingga pendapatan. “Ada sekitar 600 data keluarga yang saat ini sedang diinput oleh perangkat desa. Itu juga penginputan dilakukan dari data individu hingga data keluarga,” sambungnya. Hal senada juga diutarakan oleh Kepala Desa Bumidaya, Dudi Hermana, ribuan data peduduk di desanya harus diinput ulang akibat adanya gangguan aplikasi SDGs itu. Setidak ada 1.300 data keluarga yang harus diinput ulang kedalam aplikasi SDGs itu. “Iya data penduduk kita haru diinput ulang. Untuk di Bumidaya setidaknya ada 1.300 data keluarga yang harus diinput ulang dalam aplikasi SDGs karena ada gangguan dari pusat,” pungkasnya. (vid)
Sumber: