Komisi IV DPR RI Puji Keberhasilan Balitbangtan

Komisi IV DPR RI Puji Keberhasilan Balitbangtan

JATI AGUNG - Dalam upaya mewujudkan pertanian maju, mandiri dan modern Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian melaksanakan penderasan teknologi inovasi pertanian melalui kegiatan Riset dan Pengembangan Inovatif Kolaboratif (RPIK) yang adaptif berbasis inovasi pada berbagai agroekosistem.   Kegiatan ini merupakan bentuk kerja nyata Balitbangtan dalam mendekatkan tekonologi inovasi pertanian yang sudah dihasilkan dengan pengguna. Provinsi Lampung merupakan salah satu lokasi kegiatan RPIK dengan komoditas jagung pada agroekosistem lahan kering masam yang dilaksanakan di Desa Karangrejo Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan seluas 100 hektar. Kegiatan ini melibatkan beberapa Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Balitbangtan dimana masing-masing UPT memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan produksi jagung di lahan kering masam. Adapun teknologi inovasi Balitbangtan yang diterapkan adalah aplikasi fosfat alam reaktif dan bahan organik, pola tanam zigzag, pengendalian ulat dan bulai, pengelolaan sistem irigasi hemat air, alat tanam, varietas unggul serta tak tertinggal proses pasca panen yaitu alat pipil jagung.   Dari hasil pelaksanaan kegiatan didapatkan peningkatan produksi jagung yang signifikan, produksi jagung dapat mencapai 7-8 ton/ha yang sebelumnya rata-rata hanya 3- 4 ton/ha. Dalam rangka menyebarluasakan capaian kegiatan ini dilaksanakan Penen dan Tanam Jagung pada 18 November 2021 yang dihadiri oleh Ketua dan Anggota komisi IV DPR RI, Direktur Jendral Tanaman Pangan, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Holding Pupuk Indonesia, PT Pupuk Sriwijaya,Ā  Perum Bulog serta para petani kooperator yang terlibat dalam kegiatan ini. Sekretaris BalitbangtanĀ Dr Haris Syahbudin, DEA menyampaikan bahwa kegiatan RPIK ini merupakan riset yg mendekatkan teknologi inovasi pertanian dengan proses adopsi oleh pengguna, dalam hal ini petani. Potensi lahan kering masam di Indonesia cukup luas, bahkan di Provinsi Lampung lahan ini merupakan mayoritas.   \"Penanaman jagung dilahan kering masam ternyata bisa menghasilkan jagung yang berkualitas, sehingga petanu tidak perlu ragu untuk mulai menanam jagung dilahan kering masam,\" ungkapnya. Sementara itu Bupati Lampung Selatan yang diwakilkan oleh Sekda Lamsel Thamrin mengapresiasi kinerja pemerintah pusat dengan didukung komisi IV DPR RI. \"Dengan potensi lahan dan produksi jagung yang ada saat ini pemerintah daerah berharap dapat terus meningkat,\" harapnya. Ketua Komisi IV DPR RI Sudin juga mengapresiasi kinerja Balitbangtan dan jajarannya. Harapannya inovasi pertanian terus dikembangkan dan ditingkatkan serta disebarluaskan ke provinsi lain, terutama sentra jagung, sehingga dapat meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta menjadikan Lampung Selatan sebagai lumbung jagung.   \"Maka tadi saat sambutan saya sampaikan, Balitbangtan ini kan hanya melakukan riset dan penelitian, eksekusinya yaitu Pemerintah baik pusat maupun daerah. Saya sebagai Ketua Komisi IV DPR RI berjanji akan serius membahas anggaran untuk peningkatan hasil panen jagung kedepannya,\" tuturnya. Sudin menegaskan, target paling utama dirinya sebagai wakil rakyat adalah Pemerintah tidak perlu melakukan impor jagung pakan. \"Kalau hasil petani kita sudah berlimpah, maka tidak perlu lagi impor,\" tegasnya. Pada kesempatan ini juga diserahkan bantuan berupa alat pipil jagung, alat tanam, fasilitas irigasi. serta tes kit alat ukur cepat hara tanah dan pupuk. (kms)

Sumber: