Petambak Terdampak Rob Menjerit

Petambak Terdampak Rob Menjerit

SRAGI – Puluhan hektar tambak polikultur di Dusun Sumberjaya Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi mengalami kerugian akibat dampak banjir rob. Pemerintah diharapkan juga turut memberikan bantuan, untuk menutupi kerugian yang dialami petani tambak di Dusun Sumberjaya. Kepala Dusun Sumberjaya, Aharudin menuturkan, banjir rob gelombang kedua yang terjadi selama satu pekan terakhir setidaknya merendam 40 hektar tambak polikultur di wilayahnya. “Tambak yang terendam banji sejak rob gelombang pertama pada akhir Oktober, sampai gelombang ke  dua satu pekan ini tambak yang terendam memang cukup luas. Mencapai 40 hektar,” kata Aharudin memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Kamis (25/11). Ia mengatakan, sebagian besar tambak terdampak rob yang  berisi udang windu dan ikan bandeng itu berada di luar tanggul penangkis. Banjir rob yang terjadi selama satu pekan terakhir itu, membuat sebagian isi tambak hanyut terbawa air. “Sebagian besar tambak berada di luar tanggul. Kalau untuk sekarang ini ketinggian air memang sudah sedikit menurun. Tapi sayang ikan dan udang sebagian besar terbawa air pada saat banjir rob,” sambungnya. Bendahara Kelompok Budidaya Perikanan (Pokdakan) Minajaya ini menjelaskan, setidaknya kerugian yang dialami petani tambak tradisional berkisar Rp 2 juta hingga Rp 3 juta per hektar. Ia juga mengharapkan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan juga turut memberikan bantuan petani tambak yang terdampak banjir rob. “Semua tambak yang terendam banjir sudah kita laporkan. Harapan kita ada bantuan dari pemerintah untuk petani tambak yang terdampak banjir,”jelasnya. Sementara itu Anggota Desa Tangguh Bencana (Destana) Desa Bandar Agung, Devli mengungkapkan, untuk di wilayah Dusun Kualajaya terdapat 30 hektar tambak yang terendam banjir rob. Hingga saat ini banjir yang disebabkan pasang air laut itu masih merendam pemukiman Dusun Kualajaya. Mulai dari pukul 9 pagi hingga pukul 4 sore. “Data terakhir ada 30 hektar yang terendam, air limpas melewati tanggul tambak. Sampai saat ini rob juga masih merendam pemukiman dengan ketinggian air mencapai 60 sentimeter,” pungkasnya. (vid)    

Sumber: