Gelombang Besar, Sandar Kapal Molor
BAKAUHENI - Hujan disertai angin kencang yang sering terjadi dalam beberapa hari ini cukup mengganggu pelayanan di Pelabuhan Bakauheni. Kadang cuaca yang tak bersahabat memaksa nakhoda kapal untuk bersabar. Kondisi itu juga membuat waktu sandar kapal jadi molor. Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Syaifullail Maslul Harahap, mengamini jika kondisi cuaca sedikit memengaruhi proses pelayanan saat kapal hendak sandar di dermaga. Kapal biasanya membutuhkan waktu sandar selama 10 menit. Sekarang, kata Syaiful, proses sandar memerlukan waktu paling lama 15 menit. \"Tentunya berpengaruh, namun secara umum pelayanan masih berjalan normal. Meski kapal sandar membutuhkan lebih banyak waktu\" katanya saat dihubungi Radar Lamsel, Minggu (28/11/2021). Walau begitu, Syaiful mengatakan bahwa jajarannya sudah mempersiapkan rencana jika kapal mengalami kesulitan saat bersandar. Ketika mengalami situasi bersandar yang pelik, PT ASDP Bakauheni akan menerjunkan tugboat atau kapal tunda yang bersiaga. Kapal ini dapat digunakan untuk melakukan manuver/pergerakan. Utamanya menarik atau mendorong kapal lainnya di pelabuhan. Dengan begitu, Syaiful mengatakan bahwa cuaca tidak akan mengancam operasional maupun pelayanan kapal di Pelabuhan Bakauheni. \"Kita sudah siapkan sarana prasarananya. Ada standby tugboat kita. Hingga saat ini belum kita gunakan, dalam artian kapal masih bisa sandar,\" katanya. Secara keseluruhan, tegas Syaiful, operasional di Pelabuhan Bakauheni lancar-lancar saja. Walaupun ada sedikit dampak dari angin kencang, dan gelombang khususnya untuk sandar kapal yang relatif memakan waktu dari biasanya. Tetapi, sampai sekarang belum ada kapal yang gagal sandar. \"Doakan saja semoga lancar dan aman, karena ini tugas mulia, menyeberangkan saudara-saudara kita yang ke Pulau Jawa,\" katanya. (rnd)
Sumber: