Susah Sinyal Hambat Penginputan Data SDGs   

Susah Sinyal Hambat Penginputan Data SDGs   

CANDIPURO – Keterbatasan sinyal internet  hingga saat ini masih menjadi kendala porses penginputan data penduduk  pada aplikasi Sustaineble Development Goals (SDGs) di Kecamatan Candipuro. Seperti yang terjadi di Desa Karya Mulya Sari. Hingga saat ini perangkat desa setempat masih mengalami kesulitan melalukan penginputan data penduduk ke dalam aplikasi SGDs yang telah mendapat pembaharuan itu. “Sekitar Agustus setelah survey, kita langsung menginput data hasil survey. Tapi karena ada pembaharuan aplikasi, ya sekarang kita menginput ulang,” ujar Kepala Desa Karya Mulya Sari Warno, memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Selasa (30/11). Warno menuturkan, keterbatasan sinyal internet di desanya sampai saat ini masih menjadi kendala pada proses penginputan data penduduk ke dalam aplikasi SDGs. “Disini sinyal internet masih sangat terbatas. Kadang untuk membuka aplikasinya saja sulit, apalagi mau menginput data penduduk,” sambungnya. Untuk di desanya setidaknya ada 4.000 data individu dan 1.100 keluarga yang harus diinput dalam aplikas SDGs. “Kita nginput semuanya, mulai dari pendidikan warga, hak milik, pekerjaan, hingga pendapata. Semuanya dimasukan dalam aplikasi,” ungkapnya. Hal senada juga dialami oleh perangkat Desa Titiwangi. Kepala Desa Titiwangi, Sumari menjelaskan, proses penginputan data penduduk di desanya juga mengalami kendala akibat keterbatasan sinyal. Untuk menginput 1.802 data keluarga dan 6.000 data individu membutuhkan waktu selama  satu pekan. “Semua perangkat desa yang bisa nginput kita kerahkan. Bahkan ketika data penduduk satu RT sudah dimasukan tiba-tiba aplikasinya blank, terpaksa kita ulang lagi,” pungkasnya. (vid)      

Sumber: