Tren Pejabat ’Minggir’ Menguat
KALIANDA – Empat pejabat eselon II yang menduduki posisi Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Lampung Selatan, dikabarkan mundur dari jabatannya. Belum diketahui secara pasti apa penyebab yang melatarbelakangi persoalan tersebut. Padahal, keempat pejabat tersebut belum lama ini dilantik disejumlah posisi baru. Mereka adalah Kepala Dinas Perikanan drh. Arsyad Husein, Kepala Kesbangpolinmas Supriyanto, S.Sos, MM, Staf Ahli Bupati Akar Wibowo, SH, dan Kepala BKD Lamsel Puji Sukanto, SE, MM. Ketidakterbukaan mereka soal kabar kemunduran tersebut memunculkan tanya tanpa jawab. Apakah di halaman belakang, birokrasi Lampung Selatan sedang tidak baik-baik saja? Mengapa mereka yang baru dilantik tiba-tiba mundur? Keempat orang pejabat tersebut kompak selama dua hari belekangan. Semua bungkam. Seolah tahu Radar Lamsel hendak menanykan sebab-musabab mereka minggir atau terpinggirkan. Seperti halnya, Kepala Kesbangpolinmas Lamsel, Supriyanto yang sempat menjawab pesan whatshapp Radar Lamsel. Namun, ketika disinggung soal pengunduran dirinya dari jabatan baru itu dia memilih diam tak menjawab pertanyaan dari awak media. Begitu juga dengan Kepala BKD Lamsel, Puji Sukanto. Dia mengaku, sedang berada di Rumah Sakit untuk menemani sang isteri yang tengah menjalani operasi. “Masih di RS, isteri masih diruang operasi,” jawabnya singkat via whatshapp, Rabu (1/12/2021). Sementara dua orang pejabat lainnya, tidak memberikan jawaban apapun saat dimintai keterangan. Namun, saat Radar Lamsel melakukan penelusuran ke Dinas Perikanan Lamsel, staf disana membenarkan bahwa kepala dinas dikabarkan mengundurkan diri. “Kepala dinas yang baru ya mas. Belum pernah masuk semenjak dilantik disini. Kalau dengar-dengar, katanya beliau mengundurkan diri,” ungkap seorang staf Dinas Perikanan, siang kemarin. Ketua Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Pemkab Lamsel, Thamrin, S.Sos, MM mengaku, tidak mengetahui mengenai persoalan tersebut. Pasalnya, dari empat pejabat itu yang baru melaporkan soal pengunduran diri hanya Akar Wibowo. “Nah, saya malah belum tahu. Karena yang melapor ke saya baru satu orang, yaitu Pak Akar. Dia mundur dengan mengajukan pensiun dini diusia 58 tahun. Beliau ingin fokus mengurus keluarga. Selebihnya saya tidak tahu,” ungkap Thamrin diruang kerja Sekkab Lamsel, kemarin. Dia beralasan, mengenai pengunduran diri dari jabatan ASN menjadi hak pribadi masing-masing pegawai. Sehingga, tidak ada kepentingan untuk mengetahui secara detail masalah pengunduran diri setiap abdi negara. “Kalau masalah nya apa silahkan langsung konfirmasi kepada yang bersangkutan. Karena itu hak pribadi mereka sebagai ASN. Apakah mereka merasa tidak cocok dengan jabatan baru nya atau seperti apa silahkan saja ditanyakan langsung. Yang jelas saya belum menerima laporan,” tegasnya. Sejauh ini, imbuhnya, dia memastikan tidak ada persoalan yang terjadi akibat isu pengunduran diri empat pejabat eselon II tersebut. Bahkan, dia menjamin semua urusan birokrasi di OPD tersebut berjalan seperti biasa. “Toh masih ada staf ASN dibawah mereka. Mulai dari Sekretaris, Kepala Bidang hingga kasi-kasi di OPD mereka masing-masing. Tidak ada urusan pemerintahan yang terganggu,” imbuhnya. Jika memang hal tersebut terjadi, lanjut Sekkab Lamsel ini, maka pihaknya akan segera melakukan penggantian posisi Kepala OPD di satker tersebut. “Kalau benar ya kita proses penggantinya. Karena pengunduran diri itu hak masing-masing ASN,” pungkasnya. Selain isu minggir yang menerpa sejumlah pejabat baru-baru ini, sejatinya tren ‘minggir’ tersebut sudah dilakoni mantan Dirut RSUD dr. Bob Bazar Media Apriliana yang telah mencuri start pindah ke Kabupaten Pesawaeran. Kala itu Media beralasan bahwa dirinya tak nyaman ditempatkan pada posisi yang secara keilmuan sudah bertolak belakang. Beruntung kepindahannya kala itu berjalan mulus dan kini dirinya sudah tak lagi di birokrasi Lampung Selatan. (idh)
Sumber: